Dua Korban Erupsi Marapi yang Dirawat di RSAM Bukittinggi Mulai Membaik, Hari Ini Sudah Pulang

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dua dari tiga korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi mulai membaik.

Kedua orang korban atas nama Aditya Sukirno Putra dan Muhammad Ridho Kurniawan sudah diperbolehkan pulang hari ini, Jumat (8/12/2023). 

"Iya dua orang pasien yang dirawat sudah diperbolehkan pulang," kata Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril. 

Busril mengatakan Aditya sudah diperbolehkan pulang tadi pagi. Sementara itu Ridho sudah diperbolehkan pulang tadi sore. 

"Pasien atas nama Adit tadi pagi, kalau pasoen atas nama Ridho sore tadi sudah pulang," katanya. 

Sementara itu, kata Busril, satu orang pasien lainnya atas nama Arbi masih dirawat, karena kondisinya yang masih belum stabil. 

"Pasien atas nama Arbi masih dirawat, kondisinya belum stabil, masih dalam proses pemulihan," pungkasnya.

Baca juga: Klarifikasi RSAM Bukittinggi Soal Pungutan Biaya Keluarga Korban Erupsi Marapi saat Ambil Jenazah

Cerita Ridho Korban Selamat Erupsi Marapi

Nahas bagi Muhammad Ridho Kurniawan (21) bersama dua orang teman lainnya yaitu Aditya Sukirno Putra (21) dan Muhammad Arbi Muharman (21) yang saat ini masih dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Saat ditemui tim TribunPadang.com, ketiga korban asal Pekanbaru ini tampak berbaring di satu ruangan yang sama.

Muhammad Ridho Kurniawan tampak mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, kaki kiri bagian lutut yang diperban dan telapak kaki kanan yang juga di perban, namun sudah bisa diajak berkomunikasi.

Aditya Sukirno Putra juga tampak mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh dan juga sudah bisa diajak berkomunikasi dan berjalan

Sementara itu, Muhammad Arbi Muharman juga mengalami luka bakar dan patah tulang di beberapa bagian tubuh, namun belum bisa diajak berkomunikasi.

Ridho menceritakan bahwa pendakian ke Gunung Marapi Sumatera Barat merupakan pendakian pertama bagi mereka.

Ridho mengatakan, mereka bartiga mendaki bersama dengan empat orang teman lainnya dengan total tujuh orang.

Baca juga: Cerita Warga Rela Libur ke Ladang Demi Bantu Evakuasi Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi