Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 1.600 Meter

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi sebanyak 2 kali pada Selasa (12/8/2025) pagi.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
WAG
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Selasa (12/8/2025) pukul 08:39 WIB pagi. Tinggi kolom abu teramati 1.600 meter di atas permukaan laut. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi sebanyak 2 kali pada Selasa (12/8/2025) pagi.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi sekira pukul 07:10 WIB dan 08:39 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 2025 pukul 07:10 WIB dan 08:39 WIB," ungkap Teguh.

Teguh menjelaskan, tinggi kolom abu dari erupsi pertama tidak teramati labtaran tertutup kabut.

"Sementara erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 19.6 mm dan durasi ±  34 detik," ucapnya.

Baca juga: 5 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat Paling Banyak Pondok Pesantren, Kota Padang Tidak Termasuk

Kemudian, erupsi Marapi kedua melontarkan kolom abu setinggi 1.600 meter di atas puncak, kurang lebih 4.491 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," pungkasnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara ini ±  34 detik," tambahnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca juga: Wabup Leli Arni Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Dharmasraya

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved