Gunung Marapi Erupsi
Cerita Orang Tua Pendaki Asal Pekanbaru, Langsung ke Sumbar saat Dapat Kabar Marapi Erupsi
Kepergian M. Wilky Saputra dari kediamannya (Pekanbaru) untuk mendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, diiringi doa restu dari kedua orangtua.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kepergian M. Wilky Saputra dari kediamannya (Pekanbaru) untuk mendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, diiringi doa restu dari kedua orangtua.
Anak bungsu dari tiga bersaudara itu berangkat dari Pekanbaru bersama enam temannya.
Ayah Wilky, Mawardi, menyebut anaknya pergi untuk mendaki sejak, Jumat (1/12/2023).
"Sejak Wilky pergi kami tidak punya firasat buruk, tetapi saat mendengar Gunung Marapi erupsi kami langsung kaget," ujarnya ditemui, Selasa (5/12/2023).
Mendengar informasi itu pihak keluarga langsung bertolak ke Sumatera Barat untuk memastikan kondisi anaknya.
Mawardi menyebut, anaknya merupakan ketua rombongan dari enam orang temannya.
Dalam situasi erupsi tersebut, kata Mawardi anaknya berada paling belakang mengomandani anggota lainnya untuk melindungi diri.
Baca juga: Tinggi Gunung Marapi Sumbar yang Erupsi hingga Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
"Sekarang lima temannya sudah ditemui, dua diantaranya meninggal dan tiga lainnya mengalami cedera," ujarnya, sambil menatap jauh ke arah gunung Singgalang.
Dari tujuh anggota rombongan itu, tersisa Wilky dan Ilham yang masih dalam pencarian.
Keluarga Wilky berharap anaknya bisa segera ditemukan dengan selamat, ia ingin sekali melihat kondisi anaknya.
Mawardi bersama istri dan dua kakak Wilky sejak Minggu malam sudah berada di lokasi pencarian.
Terlihat sesekali ibunya meneteskan air mata, sembari duduk menyender.
Bahkan, beberapa saat setelah TribunPadang.com mewawancarai ayah Wilky, ibunya menangis histeris bahkan harus dipapah oleh dua anak laki-lakinya.
Baca juga: Rentetan Letusan Gunung Marapi Sumatera Barat, Pernah Tewaskan 60 Orang pada Erupsi 30 April 1979
Sekarang keluarga Wilky sudah turun dari lokasi evakuasi dan menunggu informasi lebih lanjut anaknya di Posko satu di batu Palano.
Pantauan terkini, pukul 14.14 WIB, tim gabungan masih berupaya mengevakuasi delapan korban yang sudah meninggal dunia.
Evakuasi menurut informasi Tim Gabungan memakan waktu sampai enam jam, diperkirakan sore nanti evakuasi berhasil.(*)
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
PGA Bukittinggi Imbau Warga yang Bermukim di Lereng Gunung Marapi Waspada Potensi Lahar Hujan |
![]() |
---|
Abu Erupsi Gunung Marapi Sumbar Kejutkan Warga Padang Panjang, Dikira Nyamuk Beterbangan |
![]() |
---|
Abu Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tutupi Kendaraan Warga di Padang Panjang |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Siang Ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.