Gunung Marapi Erupsi
8 Mahasiswa PNP Korban Erupsi Marapi Telah Dievakuasi, 2 Orang Meninggal Dunia, 6 Masih Dicari
Delapan dari 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi. Hal ini dikonfirmasi Direktur..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Delapan dari 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi.
Hal ini dikonfirmasi Direktur PNP, Surfa Yondri, saat dihubungi, Selasa (5/12/2023).
"Delapan berhasil dievakuasi," katanya.
Ia menambahkan dari delapan yang berhasil dievakuasi tersebut, dua orang mahasiswa dinyatakan meninggal dunia.
Keduanya ialah Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda.
Mereka merupakan mahasiswa D4 Perancangan Jalan dan Jembatan PNP semester III.
Sementara empat mahasiswa yang dievakuasi selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Update Terkini Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar di RSAM Bukittinggi: 5 Meninggal, 3 Selamat
Keempat orang ini ialah Zhafirah Zahrim Febrina.
Ia mengalami luka bakar dirujuk dari RSAM Bukittinggi ke RSUP M Djamil Padang.
Lalu Ahmad Firman, mengalami luka bakar 60 persen dirawat di RSAM Bukittinggi.
"Muhamad Fadli tengah dirawat di RSUD Padang Panjang, dan direncanakan operasi kaki hari ini," katanya.
Kemudian Rofid Al Hakim, dirawat di RSUD Padang Panjang, mengalami memar dan luka bakar di kedua tangan.
Sementara dua mahasiswa lainnya sudah diperbolehkan pulang, yakni Bima Pratama Nasra dan Irvanda Mulya
"6 orang sedang dalam pencarian," ujar Surfa Yondri.
Sebelumnya, 14 mahasiswa itu pergi naik gunung pada Jumat (1/12/2023) bersama-sama.
Mereka berencana bakal pulang pada Minggu (3/12/2023), tepat dihari gunung itu meletus.
Diketahui, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Sejauh ini terkonfirmasi sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi. Petugas gabungan hingga Senin (3/12/2023) malam telah mengevakuasi 55 orang di antaranya.
Baca juga: PMI Sediakan Tempat Istirahat bagi Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi
Dari jumlah yang telah dievakuasi itu, sebanyak tiga orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dan indentitasnya telah diketahui.
Sementara 20 pendaki lainnya, delapan orang masih dalam proses evakuasi yang kondisinya juga sudah terkonfirmasi meninggal dunia. Adapun 12 orang laki masih dalam pencarian.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Sumbar Siang Ini Mengarah ke Tenggara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Rabu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Tak Teramati, Status Tetap Waspada |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Tak Teramati Lantaran Tertutup Kabut |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.