Gunung Marapi Erupsi

PMI Sediakan Tempat Istirahat bagi Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi

Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan layanan pendampingan keluarga korban yaitu dengan menyediakan tempat istirahat. Saat ini evakuasi dilakukan ..

|
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pendaki gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas Senin (4/11/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan layanan pendampingan keluarga korban yaitu dengan menyediakan tempat istirahat.

"PMI menyediakan tempat istirahat bagi keluarga survivor di Markas PMI Kabupaten Agam, cabang Batu Palano," terang Wakil Sekretaris PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, Senin (4/12/2023).

Selain itu, kata Hidayatul, saat ini evakuasi dilakukan secara estafet untuk mengoptimalkan kondisi fisik tim yang bertugas dan waktu evakuasi.

"Melihat kondisi gunung yang hampir tiap jam erupsi, PMI akan menambah relawan untuk memperkuat proses evakuasi berikutnya," ungkapnya.

"Malam ini kita sedang menunggu tim evakuasi dari PMI turun dan memeriksa kondisi kesehatan mereka," sambungnya.

Sementara itu, Ahmad Jais, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, yang saat ini standby di pos BKSDA melaporkan enam unit ambulance PMI standby untuk mengevakuasi korban dari pos BKSDA.

"Survivor yang berhasil di evakuasi akan langsung dirujuk ke RS Achmad Mochtar Bukitinggi," kata Jais.

Baca juga: Update Terkini Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar di RSAM Bukittinggi: 5 Meninggal, 3 Selamat

Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar yang juga ikut memonitoring giat relawan, meminta kepada semua relawan yang bertugas untuk selalu menjaga kesehatan, keamanan dan keselamatan bertugas.

"Insha Allah Kita akan terus disini sampai semua survivor berhasil turun,” tutur Aristo.

Diketahui sebelumnya, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Sejauh ini terkonfirmasi sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi. Petugas gabungan hingga Senin (3/12/2023) malam telah mengevakuasi 55 orang di antaranya.

Dari jumlah yang telah dievakuasi itu, sebanyak tiga orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dan indentitasnya telah diketahui.

Sementara 20 pendaki lainnya, delapan orang masih dalam proses evakuasi yang kondisinya juga sudah terkonfirmasi meninggal dunia. Adapun 12 orang laki masih dalam pencarian.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

 
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved