Wako Hendri Septa Lantik 5 Kepala OPD, Hendri Zulviton Jadi Kalaksa BPBD Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Hendri Septa melantik lima pimpinan jabatan pratama dan administrator di lingkungan Pemko Padang pada, Jumat (25/11/2023).

Kelima kepala OPD yang dilantik diantaranya Hendri Zulviton, dari Kepala Bidang Sarana, Prasarana, Dan Aset Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Lalu Tarmizi Ismail dari Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat, menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat.

Fadelan Fitra Masta, dari Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa kini menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Chandra Eka Putra, Dari Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informasi kini Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M 3,4 Guncang Padang, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Desmon Danue dari Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Menjadi Kepala Dinas Pertanahan.

Selain lima jabatan tersebut, terdapat 40 orang lain yang dimutasi dan rotasi.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan jabatan bukanlah hak, tetapi merupakan amanat dari pemerintah yang berisi serangkaian tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dipertanggung jawab

"Oleh sebab itu, pelantikan hari ini hendaknya dipandang sebagai governance strategy, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, seiring upaya menggerakan roda pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing- masing," ujar Hendri Septa.

Hendri Septa juga ingatkan, bahwa kepala OPD yang dilantik mempunyai tugas yang cukup berat, mulai dari masalah kebersihan, keamanan, kenyamanan, ketertiban dan mitigasi bencana.

Baca juga: Penyebab Pengangguran Banyak di Padang: Mahasiswa Tamat Kuliah yang Malas Pulang ke Daerah Asal

Untuk itu, ia minta kepada pejabat yang dilantik agar bekerja keras untuk menyelesaikan semua permasalahan terutama untuk masalah kebersihan. 

"Saya harap dinas terkait dapat menemukan formula baru permasalahan untuk sampah menyelesaikan yang semakin meningkat setiap harinya. walaupun kita telah mewajibkan ASN untuk mendaftar bank sampah, namun hal itu tentulah belum cukup untuk menyelesaikan masalah ini," kata Hendri Septa. (*)