Penyebab Pengangguran Banyak di Padang: Mahasiswa Tamat Kuliah yang Malas Pulang ke Daerah Asal

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang Ferry Erviyan Rinaldy mengatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Padang tahun 2022 mencapai angka 11,69 persen karena Kota Padang jadi ibu kota provinsi Sumbar.

"Padang, ibu kota provinsi. Pusat pendidikan itu di Padang, para pelajar, mahasiswa yang setelah tamat itu biasanya malas kembali ke daerah asal," ujar Ferry Erviyan Rinaldy, Jumat (24/11/2023).

Penyebab lainnya, kata Ferry Erviyan Rinaldy, antar lulusan sekolah dan kampus di Padang dengan lapangan yang tersedia itu tidak seimbang.

"Alhamdulillahnya kita ditahun 2022 itu sebenarnya sudah turun dibandingkan tahun 2020, 2021 yang mencapai 13 persen," katanya.

Menurutnya, Disnakerin Padang terus mengupayakan TPT kembali turun sebelum adanya Pandemi Covid-19 sebesar 8 hingga 9 persen. Salah satunya dengan Job Fair pada Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Pengangguran di Padang Tertinggi se-Sumatera, Wali Kota sebut Gara-Gara Mahasiswa Baru Lulus

Ferry merincikan TPT Kota Padang pada 2019 lalu sebesar 8,76 persen. Lalu meningkat signifikan pada 2020 karena Pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan berhenti beroperasional menjadi 13,64 persen.

"Tahun 2021 masih dalam pandemi Covid-19 hanya terjadi sedikit penurunan, TPT menjadi 13,37 persen," katanya.

Sementara itu pada 2022 dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat, angka TPT berkurang menjadi 11,69 persen.

"Pengangguran berdasarkan angkatan pencari kerja itu dari usai 15 tahun sampai 65 tahun sebanyak 560,80 jiwa," ungkap Ferry. (*)