Penganiayaan di Lima Puluh Kota
Polisi Upayakan Restorative Justice Selesaikan Kasus Penganiayaan di Lima Puluh Kota
Proses hukum pelaku penganiayaan di Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Sementara itu, Camat Mungka, Ilda Subur Huriati mengatakan hal yang senada.
Ilda menuturkan sesuai dengan informasi yang diperolehnya dari Kasi Trantib, kedua orang tersebut sedang dipengaruhi oleh minuman beralkohol.
"Kabarnya kedua orang ini sedang dipengaruhi oleh minuman keras," katanya saat dikonfirmasi.
Ilda meyebutkan, berdasarkan informasi, pria yang menjadi korban sedang memegang golok saat berada di jembatan.
"Dari informasi yang saya terima, pria yang menjadi korban saat itu sedang memegang-megang golok saat berada diatas jembatan, jadi tidak ada yang berani mengganggunya," jelasnya.
Baca juga: Ditandai Pemukulan Gong, Kecamatan VII Koto Resmi Launching Nagari Ramah Perempuan dan Peduli Anak
"Mungkin informasi korban memegang golok dari warga itu sampai ke telinga pria yang berbaju biru. Sehingga hanya dia yang berani mengantisipasi korban," sambungnya.
Menurut Ilda, untuk informasi yang lebih pasti dan jelas sebaiknya dikonfirmasi kepada pihak kepolisian.
"Untuk lebih pasti dan jelasnya coba tanya pihak kepolisian saja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan di sebuah jembatan yang berada di kawasan Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Pantauan TribunPadang.com dari video yang viral tersebut tampak seorang pria berbaju biru memukul dan menganiaya seorang pria lainnya d atas jembatan.
Pria berbaju biru tersebut juga tampak mengangkat dan membuang pria lainnya ke aliran sungai yang berada dibawah jembatan.
Korban tampak hanyut, sementara pria yang memukul berusaha dicegat oleh sejumlah warga.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.