Lurah Batang Arau Padang Sebut Jatah Bansos untuk 19 Orang Diduga Diselewengkan, Sudah Lapor Polisi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lurah Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Eka Putra mengaku sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos).

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pelaporan ke pihak kepolisian atas temuan penyelewengan bansos tersebut.

"Saya berkoordinasi dengan perangkat yang ada. Agar laporan ini ditindaklanjuti. Saya bentuk tim, alhamdulillah sudah dilaporkan ke pihak bewajib," kata Eka Putra, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, sampai ini tim yang terdiri dari RT, RW dan tokoh masyarakat ini sudah mengumpulkan sebanyak 19 warga yang harusnya mendapatkan bansos.

Namun saat dicek ke kantor Pos, dana tersebut diduga telah diambil orang lain.

"Lebih kurang 19 orang," katanya.

Baca juga: Kejari Periksa Tersangka Dugaan Korupsi Pasar Atas Bukittinggi, 1 Mangkir, 6 Lainnya Kooperatif

Ia menambahkan setelah tim tersebut mendeteksi diduga pelaku ialah anggota PSM bagian pendataan

Menurut Eka Putra, warga mendatangi kantor lurah hari ini, Senin (30/10/2023) untuk mendatang ulang terkait peneriman bansos tersebut.

Lanjutnya, di kelurahan Batang Arau terdapat 608 kelompok penerima manfaat (KPM).

Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, maka dilakukan pendataan ulang di kantor lurah.

"Pendataan ulang. Biar jelas," katanya. 

Ramai-Ramai Geruduk Kantor Lurah

Puluhan warga ramai-ramai mendatangi kantor lurah Batang Arau, di Jalan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Senin (30/10/2023).

Mereka mendatangi kantor lurah sejak pagi untuk memastikan terdata atau tidak pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta terdata sebagai kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Hal ini dikarenakan warga menduga telah terjadi penyelewengan dana bansos oleh oknum Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Batang Arau LiIi Yunus mengatakan, terdapat dua orang warganya yang semestinya mendapatkan bansos bulan per September 2023 ini.

Namun saat warga tersebut melakukan penarikan ke Kantor Pos, diketahui ternyata dana tersebut telah diambil oleh orang lain, diduga oknum PSM.

Baca juga: Abrasi Kikis 50 Meter Pesisir Pantai Pasia Jambak Padang, Ratusan Pohon Cemara Terbawa Arus

"Karena ada persoalan ini, Kami para ketua RT meminta warga memastikan data ke kelurahan," ujar Lili Yunus, Senin (30/10/2023).

Lili Yunus menambahkan, biasanya warga yang akan menerima bansos, mendapat surat pemberitahuan dari kelurahan dan dari RT.

Namun untuk bulan September 2023 lalu, surat pemberitahaun tersebut langsung diberikan PSM ke kelompok penerima manfaat (KPM).

Akibatnya tidak semua warga mendapatkan surat pemberitahuan mendapatkan bansos.

"Ada warga yang tidak dapat surat pemberitahun, namun saat dicek ke Pos. Dana sudah cair, diduga diambil oleh oknum tadi," katanya.(*)