Kabut Asap di Sumbar
Gubernur Mahyeldi Sebut Kabut Asap Tebal di Sumbar Kiriman dari Provinsi Tetangga
Kabut asap tampak semakin tebal dan menyelimuti kabupaten kota di Sumbar, Minggu (1/10/2023)
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Meski berkabut, Dela mengatakan dirinya belum menggunakan masker. Menurutnya, kabut asap di Padang belum terlalu parah.
"Kurang tahu juga penyebab kabut asapnya, minta diselesaikan saja," katanya.
Baca juga: Kabut Asap Kembali Landa Kota Padang, Jarak Pandang Menurun 3 Hari Terakhir
Pengunjung CFD lainnya, Rohid (16) mengaku kabut asap membuatnya demam. Sudah tiga hari belakang ia mengalami batuk pilek.
"Pengaruh, sekarang saja batuk, pilek," ujarnya.
Ia juga berharap persoalan kabut asap bisa segera diatasi pemerintah.
Sementara itu, berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) melalui Peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) pada pagi ini pukul 05.00 WIB, SPU bernilai 86 atau Kategori Sedang untuk parameter debu ukuran 2,5 mikrometer.
Nilai ISPU ini naik 30 angka sejak 11 hari yang lalu dimana saat itu status ISPU masih berkategori baik. (*)
Imbauan Pemda Terkait Kabut Asap Belum Cukup, Ombudsman Sumbar Minta Tingkatkan Layanan Promkes |
![]() |
---|
Kualitas Udara Padang Membaik Pasca Diguyur Hujan, Masuk Kategori Sedang |
![]() |
---|
Kasus ISPA di Padang Melonjak karena Kabut Asap, Capai 1.400 Kasus Awal Oktober |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Pertimbangkan Belajar Daring Jika Kualitas Udara Semakin Buruk |
![]() |
---|
Pemko Padang Bagikan 26 Ribu Masker Kurangi Dampak Kabut Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.