Kabut Asap di Sumbar
Kabut Asap Kembali Landa Kota Padang, Jarak Pandang Menurun 3 Hari Terakhir
Kabut asap yang kembali melanda Kota Padang mengakibatkan jarak pandang menurun, Jumat (29/2023).
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabut asap yang kembali melanda Kota Padang mengakibatkan jarak pandang menurun, Jumat (29/2023).
Kota Padang dan sebagian umum wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih diselimuti kabut asap.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mencatat, secara visual memang terjadi penurunan jarak pandang terutama vertikal ke atas dalam tiga hari terakhir.
Tidak hanya Kota Padang, sebagian umum wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih diselimuti kabut asap.
Hal itu disampaikan oleh Prakirawan BMKG Minangkabau Edolatama Febrinal terkait kondisi terkini kabut asap di Sumbar.
"Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Minangkabau jarak pandang mendatar terjadi penurunan dalam tiga hari terakhir mencapai minimum hingga 3500 meter, terutama saat dini hari saat partikel asap turun ke permukaan," ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Kabut Asap Sensitif bagi Kelompok Rentan, Ahli Sarankan Aktivitas Luar Ruangan Dibatasi
Ia mengatakan, selama tiga hari terakhir konsentrasi udara juga mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan pengukuran konsentrasi partikel PM2.5 dan PM10 yang diperoleh pihaknya dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang.
Pengukuran pada Selasa (26/9/2023) PM2.5=15 mikrometer/meter kubik (baik) dan PM10=16 mikrometer/meter kubik (baik).
Sementara pada Kamis (28/9/2023) konsentrasi udara menjadi PM2.5=44 mikrometer/meter kubik (sedang) dan PM10=52 mikrometer/meter kubik (sedang).
"Peningkatan konsentrasi PM2.5 dan PM10 dalam tiga hari terakhir terjadi akibat peningkatan titik api atau hotspot di wilayah Sumatera pada umumnya, dan khususnya Sumatera Barat," katanya.
Edolatama menjelaskan, berdasarkan citra satelit NASA-SNPP dan NOAA20, per Kamis (28/9/2023) terpantau sebanyak 86 titik api (hotspot) di wilayah Sumatera Barat, dengan rincian 10 titik dengan tingkat kepercayaan rendah, 74 titik dengan tingkat kepercayaan sedang dan dua titik dengan tingkat kepercayaan tinggi.
86 titik api di Sumbar itu tersebar di beberapa daerah, yakni Pesisir Selatan 41 titik, Solok Selatan lima titik, Kabupaten Solok satu titik, Sijunjung 16 titik, Dharmasraya 22 titik dan Kepulauan Mentawai satu titik.
Baca juga: Prakirawan BMKG: Kualitas Udara Sumbar 3 Hari Terakhir Kondisi Sedang, Kabut Asap Mulai Berkurang
Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas udara di Kota Padang kembali memburuk akibat paparan kabut asap pada Jumat (29/9/2023).
Kabut asap menyelimuti ibukota Sumatera Barat ini berdasarkan pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) Kota Padang.
Imbauan Pemda Terkait Kabut Asap Belum Cukup, Ombudsman Sumbar Minta Tingkatkan Layanan Promkes |
![]() |
---|
Kualitas Udara Padang Membaik Pasca Diguyur Hujan, Masuk Kategori Sedang |
![]() |
---|
Kasus ISPA di Padang Melonjak karena Kabut Asap, Capai 1.400 Kasus Awal Oktober |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Pertimbangkan Belajar Daring Jika Kualitas Udara Semakin Buruk |
![]() |
---|
Pemko Padang Bagikan 26 Ribu Masker Kurangi Dampak Kabut Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.