Prakirawan BMKG: Kualitas Udara Sumbar 3 Hari Terakhir Kondisi Sedang, Kabut Asap Mulai Berkurang

Ia mengatakan, selama tiga hari terakhir juga terdapat penurunan konsentrasi parameter PM2.5 da PM10. Edo melanjutkan, secara visual kabut asap yang

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Ilustrasi: Kabut asap yang menyelimuti Gunung Padang di kawasan pantai Padang, Kamis (14/9/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Edolatama Febrinal mengatakan secara umum kualitas udara di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) tiga hari terakhir pada kondisi sedang.

Hal tersebut disampaikan Edolatama menjawab TribunPadang.com pada Senin (18/9/2023).

Ia mengatakan, selama tiga hari terakhir juga terdapat penurunan konsentrasi parameter PM2.5 da PM10.

Edo melanjutkan, secara visual kabut asap yang teramati mulai berkurang, seiring mulai terjadinya hujan di sebagian wilayah Sumbar.

Diketahui, hujan dengan intensitas ringan-lebat di sebagian wilayah Sumbar pada sore hingga malam hari kemarin.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Minggu 10 September 2023: Wilayah Sumbar Berpotensi Terjadi Hujan

Di samping itu, Edolatama menuturkan bahwa di wilayah Sumbar masih terdapat titik api (hotspot) di beberapa daerah.

"Berdasarkan pengamatan dari citra satelit NASA-SNPP tanggal 17 September 2023 pukul 00.00-23.00 WIB, terdapat 19 hotspot di wilayah Sumbar," ujarnya.

Sebaran titik api di Sumbar itu terbanyak di Kabupaten Dharmasraya dengan jumlah sembilan titik.

Lalu, di Kabupaten Sijunjung ada empat titik, Kabupaten Pasaman tiga titik, Kabupaten Pesisir Selatan satu titik, Kabupaten Solok Selatan satu titik, Kabupaten Solok satu titik.

Kualitas Udara di Padang 'Sedang'

Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), update terkini per tanggal 18/9/2023) pukul 11.00 WIB kualitas udara di Kota Padang di angka 65, dengan status kualitas udara 'sedang'.

Kualitas udara 'sedang' itu, ialah tingkat kualitas udara yang masih dapat diterima manusia, hewan dan tumbuhan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved