Kabut Asap di Sumbar
Pantau Lewat Aplikasi, Dishut Sebut di Sumatera Barat Hari Ini Sudah Tidak Ada Titik Api
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat menyebut sudah menangani kebakaran hutan sejak awal September 2023. Kepala Dinas Kehutanan Sumbar mengatakan..
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat menyebut sudah menangani kebakaran hutan sejak awal September 2023.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, mengatakan telah melakukan pemantauan hotspot atau titik panas yang diindikasikan sebagai lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Kata dia, pemantauan ini diawali melalui aplikasi SiPongi, dan dilanjutkan dengan mengkonfirmasi ke lapangan.
"Hasil pemantauan 12 jam terakhir hingga pukul 07.00 WIB pagi hari ini nihil," kata Yozarwardi, Senin (18/9/2023).
Ia menyebutkan, pada Minggu (17/9/2023) memang ada terpantau adanya hotspot di beberapa titik di Sumbar.
"Namun, pagi ini terpantau masih nihil," kata Yozarwardi.
Kabid PHKSDAE Dishut Sumbar, Bambang Suyono, mengatakan bahwa telah melakukan pemadaman sejak awal September 2023.
Baca juga: Dampak Asap Kebakaran Hutan, Pesawat Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak
Ia mengatakan, petugas dari Dinas Kehutanan Sumbar bersama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Pesisir Selatan telah kembali dari pemadaman pada Jumat (15/9/2023).
"Alhamdulillah sampai Jumat kemarin itu, api sudah kita kendalikan. Berdasarkan data dari aplikasi SiPongi selama 12 jam terakhir, di Sumbar belum ada titik hotspot," kata Bambang Suyono.
Bambang Suyono menyebutkan bahwa data ini bisa berubah dengan cepat, dan apakah ada lagi titik api lagi dengan adanya masyarakat membuka lahan.
"Namun, kemarin ada ditemukan 19 titik panas yang belum dikonfirmasi, apakah itu titik api atau tidak. Semuanya tersebar satu di Pesisir Selatan, Dharmasraya, Solok Selatan, daerah Singkarak, dan Pasaman Barat," katanya.
Kata dia, setiap adanya kebakaran hutan dan lahan selalu dikerahkan petugas ke lokasi kejadian sejak awal tahun 2023. Proses penanganan karhutla ini juga dibantu oleh Polsek Lunang Silaut.
"Karhutla yang cukup besar terjadi pada tanggal 5 September, dimana terdapat tiga titik api di Kabupaten Pesisir Selatan. Alhamdulillah sudah bisa kita kendalikan," katanya.
Bambang Suyono menjelaskan selama bulan September 2023 kebakaran lahan yang terjadi di Sumbar jauh dari pemukiman masyarakat.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Imbauan Pemda Terkait Kabut Asap Belum Cukup, Ombudsman Sumbar Minta Tingkatkan Layanan Promkes |
![]() |
---|
Kualitas Udara Padang Membaik Pasca Diguyur Hujan, Masuk Kategori Sedang |
![]() |
---|
Kasus ISPA di Padang Melonjak karena Kabut Asap, Capai 1.400 Kasus Awal Oktober |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Pertimbangkan Belajar Daring Jika Kualitas Udara Semakin Buruk |
![]() |
---|
Pemko Padang Bagikan 26 Ribu Masker Kurangi Dampak Kabut Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.