Kota Pariaman
HUT ke-21 Kota Pariaman, Perayaan Terakhir di Periode Pertama Genius Umar - Mardison Mahyudin
Hari ini, Minggu (2/7/2023), Kota Pariaman menginjak usia 21 tahun. Ini merupakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) terakhir yang dirayakan pasangan ...
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Hari ini, Minggu (2/7/2023), Kota Pariaman menginjak usia 21 tahun. Ini merupakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) terakhir yang dirayakan pasangan Genius Umar dan Mardison Mahyudin di periode pertamanya.
Terpilih di tahun 2018 silam, masa Wako dan Wawako tersebut hanya menghitung bulan. Bulan Oktober 2023 keduanya akan meletakkan kursi kepemimpinannya.
Hampir lima tahun memimpin, pasangan ini memberi tag line masa kepemimpinannya Pariaman Rancak (Religius, Aman, Cerdas, Adaptif dan Kolaboratif).
Baca juga: Ribuan Masyarakat Hadiri Panggung Hiburan Rakyat HUT ke 21 Kota Pariaman
Tidak hentinya program pendidikan, pariwisata, kesehatan, pembangunan dan lainnya terwujud di masa mereka.
Sejumlah program andalan mereka seperti Satu keluarga satu sarjana, sekolah gratis 12 tahun, water front city dan pembangunan ruas jalan penghubung non budgeter.
Wali Kota Pariaman Genius Umar menyebutkan, ini adalah akhir tugasnya dengan meninggalkan sejumlah capaian yang lahir dari kolaborasi bersama pemerintah, DPRD, masyarakat dan Forkompinda.
"Sekarang, Kota Pariaman sudah diperhitungkan di tingkat nasional, saya sebagai kepala daerah sangat bangga dengan capaian ini," terang Genius, sehabis sidang paripurna HUT ke 21 Kota Pariaman.
Capaian ini menurutnya sudah jadi identitas baru bagi Kota Pariaman. Identitas itu akhirnya membuat masyarakat lebih aktif berpartisipasi membangun kota.
Menurutnya identitas Kota Pariaman ini sudah dicetuskan oleh Anas Malik, bekerja keras dan belajar keras. Identitas itu, ia lanjutkan hingga membuat masyarakat Pariaman lebih percaya diri lagi.
Baca juga: Tim Jibom Brimob Polda Sumbar Uraikan 10 Botol Bom Rakitan yang Ditemukan di Kota Pariaman
Dari banyaknya capaian positif itu, Genius mengaku masih ada beberapa hal yang jadi catatan di masa kepemimpinannya. Diantaranya, Masjid Terapung.
Sampai saat ini pembangunan masjid yang masing dalam programnya itu, masih sebatas tiang pancang yang berada di dekat Pantai Gandoriah.
"Dua tahun anggaran pembangunan masjid itu kami alihkan karena Pandemi, biaya pembangunannya cukup besar jadi memang harus bertahap," jelasnya.
Ia mengaku tahun ini anggaran pembangunan masjid terapung sudah disahkan DPRD.
jelang akhir masa kepemimpinannya, Genius berharap masjid itu telah selesai dan bisa digunakan masyarakat
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
| Terbatas Anggaran, Simulasi Drill Gempa Tsunami Digelar Ala Kadarnya di Kota Pariaman |
|
|---|
| Fenomena Lapas Pariaman, Generasi Produktif Dikuasai Narkoba dan Asusila |
|
|---|
| Wawako Pariaman Minta Rancangan KUA dan PPAS 2026 Fokus Pada Layanan Dasar Masyarakat |
|
|---|
| Wako Pariaman Kirim 15 Pemuda Pelatihan ke Sukabumi, Siap Jadi Pekerja Profesional di Jerman |
|
|---|
| Program Saga Saja Plus Pemko Pariaman Raih Penghargaan dari UNP, Bukti Nyata Putus Rantai Kemiskinan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.