Kabupaten Agam

Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Andri Warman : Harap Pariwisata Agam Makin Maju

Bupati Agam, Dr H Andri Warman buka pelatihan pengelolaan Desa Wisata, di Hotel Sakura.

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
21 desa wisata di Agam yang sudah ditetapkan, harus mampu memotivasi nagari untuk melakukan terobosan,” ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat buka pelatihan pengelolaan Desa Wisata, di Hotel Sakura, Selasa (23/5/2023). 

PENGEMBANGAN pariwisata memerlukan sinergitas seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat.

Apalagi Kabupaten Agam kaya akan potensi alam, yang dapat digarap menjadi objek wisata menjanjikan untuk peningkatan ekonomi ke depan.

“21 desa wisata di Agam yang sudah ditetapkan, harus mampu memotivasi nagari untuk melakukan terobosan,” ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat buka pelatihan pengelolaan Desa Wisata, di Hotel Sakura, Selasa (23/5/2023).

Motivasi ini katanya, baik peningkatan infrastruktur maupun promosi dan pemasaran pariwisata, sehingga mampu menjadi sebuah destinasi yang layak dan nyaman untuk dikunjungi.

Sebagai contoh, nagari yang berpotensi pertanian, perkebunan dan perikanan darat bisa disulap menjadi daerah agrowisata.

“Ini akan membentuk dua sumber pemasukan bagi masyarakat, selain dari pertanian juga melalui pariwisata,” katanya.

Dengan begitu, melalui pelatihan ini diharapkannya desa wisata di Kabupaten Agam semakin berkembang dan layak untuk dikunjungi.

“Terapkan di desa wisata masing-masing apa yang didapat dalam pelatihan ini, sehingga pariwisata bisa berkembang pesat,” pinta Andri Warman.

Menurutnya, pariwisata salah satu sumber perekonomian, jika wisata berkembang ekonomi masyarakat juga akan meningkat.

Sekretaris Disparpora Agam, Ade mengatakan, pelatihan ini diikuti 40 orang dari 21 desa wisata di Kabupaten Agam.

“Pelatihan sudah berlangsung sejak kemaren, yang akan digelar hingga besok,” katanya.

Dalam kegiatan itu, Disparpora mendatangkan narasumber dari unsur akademisi bidang kepariwisataan, serta praktisi atau pengelola desa wisata yang rutin menerima kunjungan wisatawan mancanegara. (Rls/*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved