Harimau Mati di Pasaman
Harimau yang Mati di Pasaman Kekurangan Oksigen Akibat Leher Terjerat hingga Jantung Membengkak
BKSDA menjelaskan hasil nekropsi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati di Kabupaten Pasaman.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Ardi Andono mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat dengan alasan apapun karena dapat dikenai UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Mati Terkena Jerat Babi
Seekor harimau mati akibat terjerat ranjau babi di ladang warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung, Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (16/5/2023).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ardi Andono menjelaskan harimau mati di Pasaman berawal saat pihaknya menerima laporan harimau terjerat, pihaknya menurunkan Tim WRU Balai KSDA.
Call Centre Balai KSDA Sumatera Barat menerima laporan Kapolsek Lubuk Sikaping, Pasaman Iptu Yufrizal terkait adanya satwa Harimau sumatera yang terjerat pada pukul 9.10 WIB.
"BKSDA kemudian menurunkan Tim WRU terdekat yaitu WRU SKW I ke lokasi untuk melakukan penanganan terhadap satwa HS yang terjerat tersebut," katanya lewat keterangan.
Berdasarkan hasil turun ke lapangan, tim di lokasi menemukan harimau sumatera terjerat oleh jerat babi yang dipasang warga di ladang. Informasi dari saksi/pemilik ladang yaitu bapak Munawar (52 thn) seorang petani beralamat di Jorong V Tikalak, Kec. Tanjung Beringin, Kab. Pasaman.
Baca juga: Konflik Harimau di 3 Kabupaten di Sumbar, BKSDA Lakukan Penghalauan dan Meminta Masyarakat Hati-Hati
Pemilik menyampaikan bahwa ia akan melakukan survei ladang dan melihat satwa harimau sumatera. Saksi kemudian melapor ke pemuda yang dilanjutkan laporan tersebut ke Polsek Lubuk Sikaping.
"Kapolsek melapor ke call centre Bslai KSDA Sumatera Barat," katanya
Tim WRU SKW I segera meluncur ke lokasi dan melakukan tindakan seperti mengamakan warga yang menyaksikan di lokasi bersama Polsek Lubuk Sikaping dan KPHL Pasaman Raya.
Tim melakukan koordinasi dengan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan ( TMSBK) di Bukit Tinggi untuk menyiapkan kandang transit.
Berkoordinasi dengan Tim Balai untuk menyiapkan kandang evakuasi dan mendatangkan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Harimau Serang Sapi di Solok Selatan, Ditemukan 4 Luka di Tubuh Termasuk Bekas Gigitan di Leher

"Tim WRU melakukan penanganan namun satwa harimau sumatera sudah tidak dapat ditolong lagi," ujarnya.
Harimau kemudian diamankan di Polsek Lubuk Sikaping untuk dan tim medis melakukan identifikasi awal dan akan di nekropsi.
"Kita telah melakukan evakuasi dan mendatangkan dokter hewan hingga menyiapkan kandang, namun sayang pukul 12.30 WIB harimau dinyatakan mati, selanjutnya kita bawa ke Padang untuk nekropsi,"
Pasca Harimau Mati di Pasaman, BKSDA Minta Warga Jangan Lagi Pakai Jerat Kawat Baja untuk Usir Hama |
![]() |
---|
BKSDA Kumpulkan Kawat Jerat Sepanjang 150 Meter di Kebun Warga Pasca Harimau jadi Korban di Pasaman |
![]() |
---|
Cerita Wali Korong Tikalak Pasaman Soal Harimau Mati Terjerat: Mengaum Keras Sebelum Lemas |
![]() |
---|
Keperluan Nekropsi, BKSDA Padang Angkut Harimau Mati di Lubuk Sikaping Pasaman ke Padang |
![]() |
---|
Harimau Sumatera Mati Akibat Terjerat Ranjau Babi di Ladang Warga di Pasaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.