Harimau Mati di Pasaman

Harimau Sumatera Mati Akibat Terjerat Ranjau Babi di Ladang Warga di Pasaman

Seekor harimau mati akibat terjerat ranjau babi di ladang warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung,Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupate

|
Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
BKSDA Sumbar
Harimau terjerat ranjau babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung,Beringin Selatan, Kec. Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Seekor harimau mati akibat terjerat ranjau babi di ladang warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung, Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (16/5/2023).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ardi Andono menjelaskan harimau mati di Pasaman berawal saat pihaknya menerima laporan harimau terjerat, pihaknya menurunkan Tim WRU Balai KSDA.

Call Centre Balai KSDA Sumatera Barat menerima laporan Kapolsek Lubuk Sikaping, Pasaman Iptu Yufrizal terkait adanya satwa Harimau sumatera yang terjerat pada pukul 9.10 WIB.

"BKSDA kemudian menurunkan Tim WRU terdekat yaitu WRU SKW I ke lokasi untuk melakukan penanganan terhadap satwa HS yang terjerat tersebut," katanya lewat keterangan.

Berdasarkan hasil turun ke lapangan, tim di lokasi menemukan harimau sumatera terjerat oleh jerat babi yang dipasang warga di ladang. Informasi dari saksi/pemilik ladang yaitu bapak Munawar (52 thn) seorang petani beralamat di Jorong V Tikalak, Kec. Tanjung Beringin, Kab. Pasaman.

Baca juga: Konflik Harimau di 3 Kabupaten di Sumbar, BKSDA Lakukan Penghalauan dan Meminta Masyarakat Hati-Hati

Pemilik menyampaikan bahwa ia akan melakukan survei ladang dan melihat satwa harimau sumatera. Saksi kemudian melapor ke pemuda yang dilanjutkan laporan tersebut ke Polsek Lubuk Sikaping. 

"Kapolsek melapor ke call centre Bslai KSDA Sumatera Barat," katanya

Tim WRU SKW I segera meluncur ke lokasi dan melakukan tindakan seperti mengamakan warga yang menyaksikan di lokasi bersama Polsek Lubuk Sikaping dan KPHL Pasaman Raya.

Tim melakukan koordinasi dengan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan ( TMSBK) di Bukit Tinggi untuk menyiapkan kandang transit.

Berkoordinasi dengan Tim Balai untuk menyiapkan kandang evakuasi dan mendatangkan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Harimau Serang Sapi di Solok Selatan, Ditemukan 4 Luka di Tubuh Termasuk Bekas Gigitan di Leher

Harimau mati akibat terjerat ranjau babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjun
Harimau mati akibat terjerat ranjau babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung,Beringin Selatan, Kec. Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman, Selasa (16/5/2023).

"Tim WRU melakukan penanganan namun satwa harimau sumatera sudah tidak dapat ditolong lagi," ujarnya.

Harimau kemudian diamankan di Polsek Lubuk Sikaping untuk dan  tim medis melakukan identifikasi awal dan akan di nekropsi.

"Kita telah melakukan evakuasi dan mendatangkan dokter hewan hingga menyiapkan kandang, namun sayang pukul 12.30 WIB harimau dinyatakan mati, selanjutnya kita bawa ke Padang untuk nekropsi,"

Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono sangat prihatin terhadap hal tersebut dan menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memasamg jerat dengan alasan apapun karena hal tersebut dapat membahayakan satwa yang dilindungi sehingga dapat dikenakan sanksi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang KSDAE Pasal 40.

Kepada masyarakat Sumbar dia mengingatkan agar selalu berkoordinasi dengan Balai KSDA Sumbar untuk melakukan tindakan apapun menyangkut satwa dilindungi di nomor call centre 081266131222.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved