Jalan Rusak di Sumbar
Minim Penerangan di Ruas Jalan Provinsi, Warga Nagari Pagadih Agam Gelap Gulita di Malam Hari
Berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota, membuat masyarakat Nagari Pagadih tidak mendapat akses yang adil di Sumatera Barat
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com menyusuri kawasan Nagari Pagadih itu, hampir menyeluruh daerah ini tak terjamah jaringan internet. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan Blank Spot.
Kendati berjarak 42 kilometer dari Kota Bukittinggi, Nagari Pagadih bisa disebut adalah daerah yang bertolak belakang dengan kota itu.
Masyarakat di Nagari Pagadih, harus menempuh jalanan yang tak layak. Berkerikil dan berlumpur jika jalan di Nagari Pagadih digenangi air hujan.
Tak jarang, beberapa mobil pemerintahan yang berkunjung ke Nagari Pagadih, sering mogok dan harus didorong karena sulitnya medan jalan.
Kondisi ini, tentunya tambah membuat Nagari Pagadih semakin tertinggal dalam kemajuan dan pemerataan keadilan sosial di wilayah Sumbar.
Baca juga: Pemkab Solok Selatan Gandeng BUMNag dalam Upaya Pengentasan Wilayah Blank Spot
"Pada saat sekolah online waktu pandemi ini, para murid di Nagari Pagadih ini tidak bisa mengikutinya. Mereka hanya sekolah per minggu saja," kata Madrid, selaku tokoh pemuda di Nagari Pagadih, Rabu (10/5/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di Nagari Pagadih. Mayoritas masyarakat yang butuh akses internet harus membeli voucher WiFi.
Harganya voucher itu pun, dijual seharga Rp11 ribu untuk jaringan unlimited sehari pemakaian. Kondisi ini, tentunya sangat mahal dibanding daerah lain yang bisa membeli paket internet per bulan.
Bahkan, voucher yang dibeli itu pun, juga tak bisa dipakai untuk seluruh kawasan di Nagari Pagadih. Sebab, ada keterbatasan jarak frekuensi yang dipancarkan WiFi itu.
"Saat ini teknologi hampir menjamah seluruh pekerjaan dan informasi. Tentunya akses internet ini sangat diperlukan dan bisa membantu sekali jika pemerintah menyediakan towernya di Nagari Pagadih ini," ungkap Madrid.
Baca juga: Belajar Jadi Pengedar Sabu-Sabu, Pemuda Asal Tiku Ditangkap Polres Agam
Blank Spot
Salah satunya itu di ruas Jalan Provinsi, berada di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumbar.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com pada Rabu (10/5/2023), terlihat ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih itu tidak beraspal dengan layak.
Kerikil dan jalan berlubang hampir menjadi pemandangan yang lumrah jika melalui ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih tersebut.
Selain itu, jalan berlubang itu juga tampak dipenuhi genangan air berwarna coklat. Kemungkinan, genangan itu datang pasca hujan turun.
Baca juga: Sungai Batang Anggang di Agam Meluap, Debit Air Rendam Badan Jalan Provinsi hingga Rumah Warga
Pemprov Sumbar Janji Segera Cek Jalan Rusak di Pagadih Usai Warga Kirim Surat Terbuka ke Gubernur |
![]() |
---|
Warga Nagari Pagadih Surati Gubernur Soal Jalan Rusak, Pemprov Sumbar akan Turunkan Tim Cek Lokasi |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Pernah Janjikan Perbaikan Jalan di Pagadih Agam pada 2022 |
![]() |
---|
Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak di Pagadih Agam Sumbar: Sudah Lama Tidak Tersentuh Aspal |
![]() |
---|
Jalan Provinsi Sumbar Rusak di Pagadih Agam, Masyarakat Sebut Anak Sekolah Sering Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.