Jalan Rusak di Sumbar

Derita Warga Nagari Pagadih Agam, Berada di Blank Spot hingga Akses Jalan Tak Layak

Pemerataan akses jaringan internet belum menyeluruh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

|
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Pemandangan di salah satu jalan di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerataan akses jaringan internet belum menyeluruh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Salah satunya bisa dilihat di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam. Nagari itu menampung lima jorong (sekelas dusun) dengan total penduduk sebanyak 1.990 orang.

TribunPadang.com menyusuri kawasan Nagari Pagadih, hampir menyeluruh daerah ini tak terjamah jaringan internet. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan Blank Spot.

Kendati berjarak 42 kilometer dari Kota Bukittinggi, Nagari Pagadih bisa disebut adalah daerah yang bertolak belakang dengan kota itu.

Masyarakat di Nagari Pagadih, harus menempuh jalanan yang tak layak. Berkerikil dan berlumpur jika turun hujan.

Baca juga: Tak Hanya Lampung, Jalan Provinsi Sumbar di Nagari Pagadih Juga Tak Layak, Berkerikil dan Berlumpur

Pemandangan di salah satu lokasi di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/5/2023).
Pemandangan di salah satu lokasi di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/5/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Tak jarang, beberapa mobil pemerintahan yang berkunjung ke Nagari Pagadih, sering mogok dan harus didorong karena sulitnya medan.

Kondisi ini, tentu membuat Nagari Pagadih semakin tertinggal dan tidak tersentuh pemerataan keadilan sosial di wilayah Sumbar.

"Pada saat sekolah online waktu pandemi, para murid di Nagari Pagadih ini tidak bisa mengikutinya. Mereka hanya sekolah per minggu saja," kata Madrid, selaku tokoh pemuda di Nagari Pagadih, Rabu (10/5/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di Nagari Pagadih. Mayoritas masyarakat yang butuh akses internet harus membeli voucher WiFi.

Harga voucher Rp11 ribu untuk jaringan unlimited sehari pemakaian. Kondisi ini, tentunya sangat mahal dibanding daerah lain yang bisa membeli paket internet per bulan.

Baca juga: Berkerikil dan Berlumpur saat Hujan, Akses Jalan di Pagadih Agam Tak Layak Disebut Jalan Provinsi

Bahkan, voucher yang dibeli itu pun, juga tak bisa dipakai untuk seluruh kawasan di Nagari Pagadih. Sebab, ada keterbatasan jarak frekuensi yang dipancarkan.

"Saat ini teknologi hampir menjamah seluruh pekerjaan dan informasi. Tentunya akses internet ini sangat diperlukan dan bisa membantu sekali jika pemerintah menyediakan towernya di Nagari Pagadih," ungkap Madrid.

Jalan Berlubang dan Berlumpur

Salah satunya itu di ruas Jalan Provinsi, berada di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumbar.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com pada Rabu (10/5/2023), terlihat ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih itu tidak beraspal dengan layak.

Baca juga: Pemkab Solok Selatan Gandeng BUMNag dalam Upaya Pengentasan Wilayah Blank Spot

Kerikil dan jalan berlubang hampir menjadi pemandangan yang lumrah jika melalui ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih tersebut.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved