Kota Pariaman

Sejarah Buaian Kaliang, Permainan Tradisional yang Dibawa Orang India di Pariaman

Walau dianggap penuh risiko, bianglala tradisional ini masih digemari hingga kini. Dinas Pariwisata tetap membiarkannya beroperasi di Pantai Gandoriah

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Nandito Putra
Wahana permainan tradisional, buaian kaliang, di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, saat perhelatan pesta pantai, Minggu (23/4/2023). 

Persamaan agama Islam membuat orang-orang India ini cepat berbaur dan kemudian mendirikan pemukiman di Padang. Pemukiman tersebut kini dikenal dengan Kampung Keling, di Kelurahan Pasa Gadang yang masih dihuni oleh keturunan orang India.

Masjid Muhammadan yang diperkirakan didirikan pada dekade kedua abad 18, dengan arsitektur khas India, masih berdiri kokoh hingga kini di Pasa Gadang. Selain itu juga ada tradisi serak gulo yang dihelat saban tahun.

Sedangkan di Kota Pariaman, kawasan yang dihuni komunitas keturunan India saat ini berada di bilangan Pasir Lohong, Kecamatan Pariaman Tengah. Kawasan ini juga dinamai Kampung Keling.

Akan tetapi tak ada lagi bukti sejarah seperti bangunan khas atau tradisi terkait kebudayaan India di Pariaman selain wahana bermain buaian kaliang.

Siti Ramlah, 78 tahun, mengatakan ketika ia remaja, buaian kaliang di Pariaman masih dijalankan oleh orang keling atau keturunan India.

Ketika itu, kata Ramlah, buayan kaliang kerap dijumpai di pasar malam. Pada 1980-an, sarana hiburan ini mulai rutin diadakan setiap tahun, seiring penataan kawasan Pasar Pariaman dan Pantai Gandoriah menjadi objek wisata. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved