Populer Sumbar Pemudik Pulang Basamo 2023 Kecewa, Orang Hanyut di Batang Sinamar, Kapal Mati Mesin

Mulai dari Pemudik Program Pulang Basamo 2023 Kecewa karena diminta bayar hingga ratusan ribu, peningkatan arus mudik di BIM

Editor: afrizal
TribunPadang.com/Nandito Putra
Pemudik di terminal Bareh Solok yang ikut program IKM Pulang Basamo, Selasa (18/4/2023). 

TRIBUNPADANG.COM- Sejumlah berita populer Sumatera Barat sepanjang Selasa (18/4/2023) kemarin kembali kami hadirkan pagi ini, Rabu (19/4/2023).

Pembaca yang belum mengetahui berita apa saja yang populer di TribunPadang.com sepanjang kemarin, bisa kembali mengupdate informasinya.

Mulai dari Pemudik Program Pulang Basamo 2023 Kecewa karena diminta bayar hingga ratusan ribu, peningkatan arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau hingga warga hanyut di Batang Sinamar Tanah Datar dan kapal mati mesin di Mentawai.

1. Diminta Bayar hingga Ratusan Ribu, Para Pemudik Program Pulang Basamo 2023 Kecewa

Puluhan pemudik asal Sumatera Barat yang ikut program pulang basamo pada Lebaran tahun ini merasa kecewa karena harus membayar Rp210 ribu per orang.

Kekecewaan itu diungkapkan salah seorang pemudik asal Bandung bernama Hasan Hendri dan sejumlah pemudik yang saat ini berada di Terminal Bareh Solok.

Hendri mengatakan, program pulang basamo yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) dijanjikan gratis kepada para perantau.

"Tapi kenyataannya per penumpang diharuskan membayar Rp210 ribu per orang," kata Hendri sambil melihatkan bukti transfer kepada TribunPadang.com, Selasa (18/4/2023).

Selain itu, kata Hendri, sopir yang ditugaskan tidak berpengalaman dan baru kali ini menempuh rute Sumatra.

Para Pemudik Kecewa Karena Diminta Membayar dalam Program Pulang Basamo
Salah seorang pemudik dari Jawa yang ikut program mudik Pulang Basamo 2023 saat memperlihatkan bukti transfer untuk pembayaran mudik saat tiba di Terminal Bareh Solok, Selasa (18/4/2023) pagi. Diketahui, program mudik Pulang Basamo 2023 yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu dijanjikan gratis kepada para perantau.

Baca juga: Kedatangan Bus di Terminal Bareh Solok Meningkat Drastis, Hampir 100 Persen Asal Jakarta

"Tiga hari kami di jalan karena sopirnya orang Jawa yang tidak tahu trek dan kondisi jalan," ujar perantau asal Batusangkar ini.

Biasanya, kata Hendri, waktu tempuh dari Jakarta-Sumbar hanya 28 hingga 30 jam.

Selain itu, Hendri mengaku para penumpang juga diminta patungan membiayai uang makan dan rokok untuk sopir.

Hal serupa juga diutarakan Resti, pemudik asal Jakarta yang hendak menuju Bukittinggi.

Saat ini Resti dan para pemudik yang ikut program pulang basamo terlantar di Terminal Bareh Solok.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Bareh Solok Diprediksi H-3 Lebaran

Ada empat unit bus yang membawa pemudik tersebut dari Jakarta pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved