Kedatangan Bus di Terminal Bareh Solok Meningkat Drastis, Hampir 100 Persen Asal Jakarta

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Hampir 100 persen bus yang memasuki Terminal Bareh Solok, Kota Solok datang dari Jakarta.

Diketahui, puncak arus mudik Lebaran di Terminal Bareh Solok diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran idul fitri 1444 hijriah atau tanggal 19 April 2022 mendatang.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Bareh Solok, Pasdian, mengatakan sejak 14 April lalu  jumlah bus Antar Kota Atar Provinsi (AKAP) yang datang mengalami kenaikan dibanding hari biasa.

"H-3 Lebaran kemungkinan jumlah bus yang masuk naik sebesar 75 persen dari jumlah hari ini," katanya kepada Tribunpadang.com, Senin (17/4/2023).

Ia mengatakan hampir 100 persen bus yang datang berasal dari Jakarta.

Baca juga: ASN tidak Boleh Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Jika Melanggar Ada Sanksi

Menurutnya, kalau dibanding mudik Lebaran tahun lalu, jumlah perantau yang pulang kampung pada tahun ini akan meningkat.

"Tahun lalu masih cukup ketat persyaratan karena pandemi belum benar-benar hilang. Sekarang kan sudah longgar aturannya," katanya.

Faktor lain yang menyebabkan kenaikan jumlah pemudik, kata Pasdian, adalah harga tiket pesawat yang melambung tinggi pada musim mudik.

Dia menilai, kendati memakan waktu lebih lama dibanding menggunakan pesawat, saat ini fasilitas dan pelayanan oleh PO Bus sudah cukup baik.

Meningkat 100 Persen

Pengelola terminal Bareh Solok mencatat terjadi kenaikan jumlah kedatangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) H-6 menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.

Intensitas kedatangan bus AKAP di Terminal Bareh Solok tersebut naik cukup signifikan dibandingkan pada hari biasa.

Sejak tanggal 14 Maret, pengelola terminal mencatat sudah ada 162 kedatangan bus AKAP di terminal Bareh Solok.

Dengan rincian pada 14 April, ada 28 bus yang datang, di hari selanjutnya meningkat menjadi 34 bus dan kembali naik menjadi 38 pada Minggu (16/4/2023).

Adapun jumlah bus yang berangkat ke luar Sumatera Barat juga mengalami peningkatan dalam tiga hari terakhir.

Baca juga: Jumlah Pemudik Lewat BIM Diprediksi Melonjak Drastis Dibanding 2022, Bisa 19 Ribu per Hari