Persekusi Perempuan di Pessel
Tanggapi Persekusi di Pesisir Selatan, Fauzi Bahar: Andaikan itu Anak Kemenakan Kita Bagaimana?
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar merasa prihatin dengan dua perempuan yang diseret hingga ...
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar merasa prihatin dengan dua perempuan yang diseret hingga ditelanjangi warga di Pesisir Selatan beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, tindakan perundungan atau persekusi yang dilakukan sejumlah warga itu diluar azas kemanusiaan.
"Andaikan korban itu anak kemenakan kita bagaimana? Kita tidak boleh jadi hakim, tidak boleh menghakimi seseorang," kata Fauzi Bahar kepada TribunPadang.com, Kamis (13/4/2/2023).
Ia mengatakan, semestinya terkait dengan hal-hal yang membuat keresahan di masyarakat ditempuh dengan cara yang baik, misalnya dengan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Terkait dengan persekusi yang terjadi pada kedua korban, tambah dia ialah perbuatan yang kurang terpuji, apalagi saat Bulan Ramadan.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan
"Semoga kisah ini jangan terjadi lagi, diluar kemanusiaan. Apapun bentuknya harus dilaporkan ke polisi atau disidangkan," kata dia.
Lebih lanjut, menurutnya dua perempuan yang menjadi korban itu bisa jadi tengah mengadu nasib terkait tuntutan ekonomi, sehingga memilih bekerja sebagai pemandu lagu, atau dalam istilah Minang 'Pungguang ndak talampok, muluik ndak baisi'.
Persekusi terhadap dua perempuan itu persisnya terjadi di Pantai Pasir Putih, Kambang, Lengayang, Pesisir Selatan pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kasus ini viral di media sosial setelah diunggah oleh salah satu pengguna Instagram beberapa hari setelah peristiwa itu terjadi.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan dimandikan di pantai dan ditelanjangi oleh sejumlah orang.
Baca juga: Dalami Kasus Persekusi 2 Perempuan di Lengayang, Kapolres Pesisir Selatan: Korban Pengunjung
Disebut-sebut, perempuan itu diperlakukan seperti itu oleh warga karena menjadi pemandu karaoke di sebuah kafe dan aktivitasnya meresahkan warga karena beraktivitas hingga malam di bulan Ramadan.
Ketika itu warga mendatangi sebuah kafe di Pantai Pasir Putih Kambang dan mendapati kedua perempuan tersebut di dalam kafe.
Sementara Novianto menjelaskan, dari hasil penyelidikan, saat peristiwa itu terjadi, kedua korban bukan sedang bekerja sebagai pemandu karaoke di kafe tempat keduanya diamankan warga.
Korban saat itu datang untuk berkunjung ke tersebut dan sedang duduk-duduk sambil bercerita di meja belakang.
Ketika asyik bersantai, tiba-tiba warga mendatangi kafe dan terjadilah aksi main hakim sendiri. Saat itu, para pelaku langsung membawa kedua korban ke bibir pantai.
Baca juga: Viral 2 Perempuan Ditelanjangi di Pessel, Anggota DPRD Sumbar Ali Tanjung: Pelecehan dan Langgar HAM
Polisi Kembali Ringkus 2 Pelaku Persekusi di Pesisir Selatan, Diduga Perekam Video |
![]() |
---|
Polisi Sudah Tahan 3 Tersangka dalam Kasus Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Diantar Keluarga, Tersangka ke 3 Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Polisi Akhirnya Tangkap 2 Tersangka yang Arak dan Telanjangi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Polres Pesisir Selatan Minta 3 Tersangka Kasus Persekusi Menyerahkan Diri,Identitas Sudah Dikantongi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.