Populer Padang

Populer Padang: Penjualan Tiket Bus NPM Meningkat dan Respons Soal Larangan Impor Pakaian Bekas

Mendekati lebaran Idul Fitri 2023, penjualan tiket PO bus Naik Perusahaan Minang (NPM) di agen Kota Padang untuk semua rute mengalami peningkatan, Jum

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Seorang calon penumpang membeli tiket bus NPM di loket agen tiket bus di Perwakilan PT NPM Kota Padang, Jumat (31/3/2023). 

Meskipun terjadi peningkatan keterisian bus, hingga saat ini belum ada penambahan bus NPM yang akan beroperasi. 

2. Mendag Bolehkan Jual Pakaian Bekas Impor Hingga Habis Stok, Pedagang: Pemerintah Jangan Egois!

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memperbolehkan para pedagang baju bekas tetap berjualan hingga stok baju bekas milik mereka habis terjual.

Merespon hal tersebut, pedagang pakaian bekas di Cowboy Collection, Imran mengatakan, pemerintah harusnya jangan egois sebab pakaian bekas yang dijualnya memiliki kualitas bagus.

"Sudah 15 tahun berjualan ini, dari dulu tidak ada masalah, kenapa sekarang tidak dibolehkan," ujarnya, ditemui, Jumat (31/3/2023).

Menurutnya, meskipun barang bekas, harganya terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.

Selain itu, kualitasnya barang juga lebih bagus, jahitannya maksimal.

Baca juga: Tak Boleh Ditambah, Pemerintah Minta Pedagang Pakaian Bekas Hanya Berjualan Sampai Stok habis

Mendag Bolehkan Jual Pakaian Bekas Impor Hingga Habis Stok, Pedagang: Pemerintah Jangan Egois!
Mendag Bolehkan Jual Pakaian Bekas Impor Hingga Habis Stok, Pedagang: Pemerintah Jangan Egois! (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

"Beda kalau barang lokal, mutunya asal jadi, cuman asal siap, tahannya tidak lama," tambahnya.

Imran mengatakan, barang bekas yang dijualnya tidak kalah dengan barang baru hanya bentuknya saja yang kumal.

Menurutnya, penjualan barang bekas di tokonya saat ini masih belum berdampak dengan adanya larangan tersebut.

Sebab barang yang dijualnya tidak diimpor melainkan dibeli langsung di luar negeri, Malaysia.

"Harga barang di sini kisaran Rp200 ribu sampai Rp 500 ribu," ujarnya.

Baca juga: Pedagang di Bukittinggi Kecewa Impor Pakaian Bekas Dilarang, Sebut Pemerintah Tak Kasih Solusi

Imran mengatakan, barang bekas yang dijualnya juga membantu masyarakat mendapatkan pakaian berkualitas.

Misalnya celana Levis yang di toko harganya lebih dari Rp1,5 Juta, kalau di sini hanya Rp500 ribu.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved