Kurangi Angka Kecelakaan, Balai Teknik Perkeretaapian Padang Operasikan 27 Pos JPL di Sumbar

Ini merupakan salah satu dari program keselamatan BTP Padang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api.

|
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
IST/Humas PT KAI
Perlintasan kereta api di Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang akan mengoperasikan 27 Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di beberapa titik di Sumatera Barat, Kamis (30/3/2023).

Ini merupakan salah satu dari program keselamatan BTP Padang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman serta Kota Padang.

Kepala BTP Padang, Supandi, mengatakan tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang di Sumbar masih sangat tinggi. Sebab itu, salah satu program keselamatan perlu dilakukan dengan membangun Pos JPL.

“Rata-rata terjadi sekitar 22 kecelakaan di perlintasan sebidang setiap tahunnya. Dari data yang ada, sejak 2017 silam hingga Februari 2023 sudah terjadi 130 kecelakaan," kata Supandi.

Ia sangat prihatin dengan kondisi ini mengingat sisi panjang jalur aktif di Sumbar hanya sekitar 107 kilometer dengan tiga pelayanan kereta saja.

Baca juga: Tabrakan Kereta Api dengan Jazz di Pariaman, Humas PT KAI Divre Sumbar Imbau Warga Taati Aturan

Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan dikarenakan banyaknya perlintasan sebidang liar atau tak terdaftar, yakni sebanyak 388 perlintasan. Dengan rincian, 42 perlintasan terdaftar dijaga, 58 perlintasan terdaftar tak dijaga, dan 288 perlintasan liar.

"Sejalan dengan pembangunan Pos JPL, BTP Padang juga telah melaksanakan proses rekrutmen dan sertifikasi 81 PJL melalui rekomendasi Dinas Perhubungan masing-masing kabupaten dan kota dengan mengutamakan masyarakat yang selama ini secara sukarela menjaga perlintasan sebidang," katanya.

Dengan begitu, anggota PJL ini akan ditempatkan di 27 titik Pos JPL, dengan rincian 30 PJL berada di 10 Pos JPL Kota Padang, 33 PJL berada di 11 Pos JPL Kabupaten Padang Pariaman dan 18 PJL ditugaskan di 6 Pos JPL di Kota Pariaman. Penunjukan PJL ini bersifat penugasan berdasarkan keahlian dalam jangka waktu tertentu.

"Pengoperasian JPL oleh BTP Padang ini merupakan penguatan peran dan fungsi BTP Padang sebagai bagian dari regulator perkeretaapian sesuai PM No. 36 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kerja Balai Teknik yang baru,” kata Supandi.

BTP Padang sangat mengerti bahwa mengemban tugas sebagai PJL tak mudah. Anggota PJL perlu mengerti dan memahami beberapa aspek dasar yang turut diberikan dalam pendidikan dan pelatihan yang sudah dilaksanakan beberapa saat lalu.

Baca juga: Revitalisasi 3 Stasiun Kereta Api di Padang, Wako: Semoga jadi Penggerak Ekonomi dan Pariwisata

Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang akan mengoperasikan 27 Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di beberapa titik di Sumatera Barat, Kamis (30/3/2023).
Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang akan mengoperasikan 27 Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di beberapa titik di Sumatera Barat, Kamis (30/3/2023). (istimewa)

Mulai dari aspek hukum perlintasan sebidang KA; tugas dan wewenang sebagai PJL; semboyan KA dan rambu lalu lintas jalan raya; perjalanan KA, bagaimana cara pengoperasian pintu perlintasan; bagaimana mengatasi keadaan darurat; serta bagaimana menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

“Saya berpesan anggota PJL mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin dan memperhatikan faktor keamanan, keselamatan dan kesehatan agar bisa bertugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja dengan sepenuh hati,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Divre II Sumbar PT KAI (Persero) Sofan Hidayah, mengapresiasi semua stakeholder yang berupaya sesuai kewenangan mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang ini.

"Lebih penting, dengan tidak sembarang melintas di perlintasan. Jika kita sama-sama mengedepankan keselamatan jiwa manusia, maka akan bisa mengurangi angka kecelakaan ini,” kata Sofan Hidayah.

Sedangkan Kepala Dishub Sumbar, Dedy Diantolany, mengatakan masih banyak pekerjaan semua pemandu kewenangan yang harus dilakukan untuk menangani dan mencari solusi yang tepat untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang.

Baca juga: 3 Stasiun Kereta Api di Padang Diresmikan Wali Kota, Diharapkan Dapat Mengurangi Kemacetan

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved