Banjir di Bukittinggi

Kebiasaan Buruk Buang Sampah Sembarangan Diduga jadi Penyebab Banjir di Bukittinggi

Salah satu faktor penyebab banjir adalah terdapatnya banyak sampah yang menyumbat saluran drainase atau bandar air.

|
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Tumpukan sampah pasca banjir di Pulai Anak Air Kota Bukittinggi Selasa (28/3/2023). Difoto pada Rabu (29/3/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kebiasaan membuang sampah sembarangan membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan. Salah satunya, mendatangkan bencana banjir.

Fenomena banjir tersebut, dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, salah satu faktor penyebabnya adalah terdapatnya banyak sampah yang menyumbat saluran drainase atau bandar air.

Tumpukan sampah-sampah di bandar air itu, sering juga diakibatkan oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sisa-sisa kantong belanjaan tidak pada tempatnya.

Dampak banjir akibat sampah yang menumpuk di bandar itu, salah satunya bisa dilihat di Kota Bukittinggi pada Senin hingga Selasa (27-28/3/2023) lalu.

Pasalnya, saat TribunPadang.com mengunjungi lokasi pasca-banjir di Pulai Anak Air Bukittinggi, terlihat pada saat air surut sampah sudah menyebar di sekitar pemukiman.

Baca juga: Rutin Langganan Banjir, Warga Pulai Anak Air Bukittinggi Minta Perahu Karet untuk Siaga Bencana

Tumpukan sampah pasca banjir di Pulai Anak Air Kota Bukittinggi Selasa (28/3/2023). Difoto pada Rabu (29/3/2023).
Seorang warga saat mengumpulkan sampah pasca banjir di Pulai Anak Air Kota Bukittinggi Selasa (28/3/2023). Difoto pada Rabu (29/3/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Selain itu juga terlihat masyarakat yang sedang goro bersama pasca-banjir. Mereka mengumpulkan kembali sampah-sampah yang berserakan dan diletakkan di satu tumpukan, sebelum dibuang lagi.

"Ini sampah dari bandar itu (selokan di sekitar pemukiman mereka), saat banjir ini surut baru terlihat sampah-sampah ini. Tadi lebih berserakan daripada sekarang, soalnya kami juga sudah goro," kata Buyung, selaku pemuda setempat, Rabu (29/3/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, tumpukan sampah hasil banjir itu diperkirakan sepanjang dua meter, dengan ketinggian maksimal tumpukan berkisar 20 centimeter.

Kategori sampahnya, terlihat didominasi oleh kantong dan bungkusan berbahan plastik. Serta beberapa busana bekas dan kemasan makanan.

Kendati warga mengetahui bahwa sampah itu menjadi penyebab banjir, TribunPadang.com turut pula menemukan kontradiktif antara pernyataan warga dengan kebiasaannya.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar: Hujan Sedang-Lebat di Pessel, Agam, Mentawai dan Lainnya

Tumpukan sampah pasca banjir di Pulai Anak Air Kota Bukittinggi Selasa (28/3/2023). Difoto pada Rabu (29/3/2023).
Tumpukan sampah pasca banjir di Pulai Anak Air Kota Bukittinggi Selasa (28/3/2023). Difoto pada Rabu (29/3/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sebab, usai diterjang banjir pun, TribunPadang.com masih melihat sebagian warga membuang sampah-sampah sisa ke bandar air yang mereka sebut sebagai penyebab banjir.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bukittinggi Aldiasnur mengajak warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Pemko Bukittinggi telah menyediakan lokasi-lokasi untuk membuang sampah, kami meminta juga warga bisa menaatinya dan mau mengantar ke lokasi yang telah disediakan (TPS)," kata Aldiasnur kepada TribunPadang.com, Kamis (30/3/2023).

Aldiasnur menyampaikan, pihaknya terkadang juga menjemput ke lokasi-lokasi perumahan warga untuk mengambil sampah. Namun, hal itu belum diterapkan ke seluruh wilayah.

"Bagi masyarakat yang belum terlayani, kami meminta untuk bisa meluangkan waktunya membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sudah ada," kata Aldiasnur.

Baca juga: Hampir Setiap Tahun, Warga Pulai Anak Air Bukittinggi Duga Selokan Kecil jadi Penyebab Banjir

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved