Harimau di Solok Selatan
Harimau Serang Ternak di Solok Selatan, Pemilik Sapi Alami Kerugian hingga Rp 6 Juta
Sapi ini sedang berada di luar kandang di Sungai Pauh, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Seekor sapi diduga diterkam harimau sumatera (panthera tigris sumatrae), di Sungai Pauh, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Sapi diserang satwa langka tersebut saat sedang berada di luar kandang.
Walau belum sempat memakan hewan yang diterkam, sapi yang diserang harimau ditemukan sudah mati.
Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Joni Pardilo, mengatakan akibat serangan harimau tersebut, warga pemilik ternak mengalami kerugian hingga Rp6 juta.
"Sapi ini milik warga yang bernama panggilan Si Yoo. Akibat kejadian ini membuat warga mengalami kerugian Rp 6 juta rupiah," kata Joni Pardilo, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: UPDATE Harimau Serang Ternak di Solok Selatan, Warga Ngaku Sempat Dengar Auman saat Hujan
Ditambahkan Joni, saat ini pihaknya juga sudah menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.
"Kita sudah melaporkan kejadian ini ke BKSDA. Namun, saya belum tahu datangnya kapan, mungkin malam nanti," kata Joni Pardilo.
Ia menduga, harimau yang menyerang sapi warga adalah harimau yang sebelumnya sempat muncul juga.

Namun, aktivitas warga dikatakan Joni tidak terganggu dengan kejadian ini.
Masyarakat sudah terbiasa menemukan atau melihat jejak kaki harimau.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seekor Sapi Diduga Diserang Harimau Sumatera di Sangir Solok Selatan
Diberitakan sebelumnya, ternak milik warga Jorong Sungai Pauh, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kabupaten Solok Selatan, diduga diterkam harimau pada Sabtu (25/3/2023) sore.
Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Joni Parlindo, mengatakan, serangan harimau itu adalah kejadian ketiga kalinya sepanjang tahun ini.
Sebelumnya pada Sabtu 9 Maret lalu, dua ekor kerbau warga di Jorong Koto Rambah, Nagari Lubuak Gadang Utara juga ditemukan mati diterkam harimau.
Kemudian pada Januari lalu seekor sapi juga mati diduga karena terkaman harimau.
"Lokasi yang hari ini masih berdekatan dengan kejadian adanya kerbau yang diterkam beberapa waktu lalu," kata Joni saat dihubungi, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Seekor Sapi Diduga Diserang Harimau Sumatera di Sangir Solok Selatan
Berdasarkan perkiraan warga, Joni bilang kalau harimau yang melukai seekor sapi itu adalah individu yang melakukan serangan serupa di Lubuak Gadang Utara pada beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan, seekor sapi itu sudah rebah dan ditemukan empat luka di sekujur tubuhnya, termasuk bekas luka gigitan di lehar sapi tersebut.
Joni menduga harimau itu tak sempat memakan mangsanya dan keburu lari ketika ada yang datang.
"Dari bekas lukanya masih baru, sepertinya tahu ada orang yang datang, harimau itu langsung lari," kata Joni.
Kendati demikian, pemilik sapi tersebut tidak sempat melihat kalau ternaknya diterkam harimau.
Baca juga: Cegah Ternak Diserang Harimau, BKSDA Sumbar Ajak Warga Solok Selatan Dirikan Kandang Komunal
Meski serangan harimau ini adalah kejadian berulang di Lubuak Gadang Utara, Joni mengatakan warga tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk beternak di lahan terbuka.
"Masyarakat di sini responnya biasa saja. Masih tetap beraktivitas di ladang seperti biasa," katanya.
Merespon tawaran BKSDA ihwal kandang komunal, Joni mengatakan kalau hal itu belum ada dibicarakan.
"Belum ada dikomunikasikan dengan kami. Saya rasa kalau dibicarakan masyarakat pasti punya pertimbangan," katanya.
Sabtu (4/3/2023) lalu, dua ekor ternak warga telah dilaporkan diterkam harimau Sumatra di Jorong Koto Rambah, Nagari Lubuak Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Wali Nagari Lubuak Gadang Utara Joni Pardilo, membenarkan informasi tersebut.
Joni mengatakan, dua ekor kerbau milik warga diterkam harimau sekira pukul tiga sore.
Dari dua ekor kerbau tersebut, satu di antaranya tewas dan dimakan harimau pada bagian paha belakang.
Baca juga: Bunyi-bunyian dari Badia Batuang, Metode Lokal untuk Usir Harimau di Sumbar
Kemudian satu ekor lagi mengalami luka-luka pada bagian kaki.
"Satu ekor kerbau yang selamat saat ini masih sakit karena luka diterkam harimau, sedang diobati," katanya saat dihubungi dari Solok, Kamis (9/3/2023).
Joni mengatakan lokasi ternak itu memang berada di dekat kawasan hutan di Nagari Sangir. Kemunculan harimau di lokasi yang sama, kata dia, sudah terjadi dua kali.
"Dalam bulan kemarin ada juga satu ekor sapi yang diterkam dan mati, tetapi tidak sempat dimangsa oleh harimau," katanya.
Joni mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, harimau yang memangsa ternak warga pada Sabtu lalu itu merupakan harimau yang sama, yang menerkam sapi milik warga.
Baca juga: Harimau Terkam Sapi di Salareh Aia Agam, Lokasi Berdekatan dengan Hutan Habitat Harimau Sumatera
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini warga masih saja menautkan ternak kerbaunya di tanah lapang dekat dengan rimba.
"Ya masyarakat di sini memang seperti itu budaya beternaknya, tidak dikandangkan, tetapi dibiarkan di tanah lapang," katanya.
Joni menambahkan, atas kemunculan harimau tersebut, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) baru datang keesokan harinya.
"Tindakan yang sudah diambil BKSDA yaitu dengan membunyikan meriam buatan dan mengobati ternak warga yang luka," ujarnya.
"Kalau sekarang kondisinya sudah aman. Tetapi tidak tahu kapan lagi munculnya harimau itu," ujarnya.
Warga Temukan Jejak Kaki Harimau di Solok Selatan, Berjarak 200 Meter dari Jalan yang Biasa Ditempuh |
![]() |
---|
Kemunculan Harimau di Solok Selatan Bikin Warga Takut ke Ladang, Kini Tunggu Situasi Aman |
![]() |
---|
Warga Diminta Jangan Terlalu Panik Pasca Kemunculan Harimau di Solok Selatan |
![]() |
---|
Kronologi Kemunculan Harimau Sumatra di Sangir Solok Selatan, Warga Lihat Harimau Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Harimau Dilaporkan Muncul di Pemukiman Warga Solok Selatan, BKSDA Minta Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.