Harta Kekayaan Terbaru Dilaporkan Turun, Wali Kota Padang Hendri Septa: Uang Masuk Tidak Ada

Harta kekayaan Wali Kota Padang Hendri Septa yang dilaporkan pada Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) malah mengalami penurunan.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Wali Kota Padang Hendri Septa saat diwawancarai di momen perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu (11/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Belakangan harta kekayaan pejabat di Indonesia banyak mendapatkan sorotan karena bertambah berkali lipat.

Namun harta kekayaan Wali Kota Padang Hendri Septa yang dilaporkan pada Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) malah mengalami penurunan.

Sejak menjadi Wali Kota Padang, Hendri Septa diketahui sudah dua kali melaporkan harta kekayaan yaitu tahun 2021 dan 2022.

Hendri terakhir melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2022 dengan jumlah kekayaan Rp 2,9 miliar.

Jumlah ini tercatat turun dibandingkan jumnlah harta yang dilaporkan di tahun 2021 yaitu Rp 3,1 miliar.

Baca juga: Profil Hendri Septa, Wali Kota Padang Miliki Harta Kekayaan Rp 2,9 Miliar Versi LHKPN

Sementara pada tahun 2020, Hendri melaporkan harta kekayaan saat masih menjabat wakil walikota yaitu Rp 2,9 miliar.

Kemudian pada tahun 2019, dilaporkan sebesar Rp 2,3 miliar. Sementara untuk tahun-tahun sebelumnya tak ada dalam LHKPN.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan artinya tidak ada uang masuk selama menjabat sebagai Wali Kota Padang.

"Pitih (uang) masuk tidak ada," ujar Hendri Septa sambil tertawa, Jumat (24/3/2023)

Hendri Septa mengaku juga tidak mengetahui penyebab penurunan harta kekayaannya yang dilaporkan.

Baca juga: Walikota Padang Hendri Septa Minta Pemilik Kos Patuhi Aturan, Penginapan Sesuai Jenis Kelamin

Sebab pelaporan harta kekayaan pada LHKPN dilakulakan oleh pejabat Pemko Padang yang berwenang.

"Bukan apa-apa, saya serahkan saja pada Pemko, ini uang saya. Saya juga tidak tahu kenapa turun," ujar Hendri Septa.

Hendri Septa mengatakan pilihannya menjadi wali kota sebagai bagian mengabdikan diri kepada masyarakat, bukan maksud mencari kekayaan.

Lanjutnya, kalau mencari harta kekayaan lebih baik mengabdi di bidang swasta.

"Saya ada rumah, tapi rumah pemberian, sampai sekarang belum ada saya perbaiki. Karena memang pilihan saya mengabdi kepada masyarakat, jadi Oemar Bakri," ujarnya.

Baca juga: Hendri Septa Sebut 2.500 Anak di Padang Alami Stunting, Perlu Kerja Keras Semua Instansi

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved