Kota Pariaman

Pemko Pariaman Gandeng Pemerintah Desa Atasi Stunting, Puluhan Juta Dianggarkan untuk Anak Beresiko

Pemerintah desa di Pariaman telah menganggarkan dana untuk pemberian makanan tambahan kepada anak yang berisiko stunting.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
istimewa
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman Yalvi Endri 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menggandeng pemerintahan desa untuk mengatasi stunting di kota  tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman Yalvi Endri mengatakan, Target nasional angka stunting berada pada 14 persen, namun pihaknya berupaya agar di Pariaman angkanya di bawah itu.

Kata Yalvi untuk mewujudkan target tersebut pemerintah desa di Pariaman telah menganggarkan dana untuk pemberian makanan tambahan kepada anak yang berisiko stunting.

Anggaran desa yang dikucurkan pemerintah desa untuk pemberian makanan tambahan tersebut bervariasi sesuai dengan jumlah anak risiko stunting yang ada di pemerintahan terendah tersebut.

"Ada yang mengalokasikan Rp 40 juta per tahun dan juga ada yang mengalokasikan Rp 60 juta per tahun," katanya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Bupati Suhatri Bur Optimis Kabupaten Padang Pariaman Bebas ODF Dan Angka Stunting Turun

Selain itu, Pemko Pariaman juga mencarikan bapak asuh untuk anak yang berisiko stunting dari keluarga miskin guna mencukupi kebutuhan gizi mereka agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat menjadi lebih baik.

"Jadi masing-masing organisasi perangkat daerah hingga unsur musyawarah pimpinan daerah diamanahkan menjadi bapak asuh anak stunting," ujarnya.

Ia menjelaskan bapak asuh tersebut yang akan membelikan susu serta telur untuk kebutuhan anak yang mengalami risiko stunting sehingga orang tua dapat memenuhi kebutuhan gizi anak mereka.

Sementara itu, Kepala Desa Pungguang Ladiang, Kecamatan Pariaman Selatan Aulia Mardhi Arif mengatakan pihaknya terus memberikan makanan tambahan untuk anak stunting di desa tersebut.

"Sebenarnya sebelum adanya program bapak asuh kami sudah memprogramkan membagi anak stunting sesuai dengan jumlah kader posyandu agar kader dapat memberikan perhatian lebih dan membantu mereka," katanya.

Baca juga: Kampanyekan CukupDuaTelur: BKKBN-Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia

Ia mengatakan pihaknya berencana akan mengajak warga dari ekonomi mampu di desa tersebut agar mau menjadi bapak asuh anak risiko stunting yang ada di pemerintahan terendah itu.

Upaya yang dilakukan oleh Pemko Pariaman dan desa tersebut bertujuan untuk menekan angka stunting apalagi berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 daerah itu berada pada angka 18,4 persen.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved