Berita Populer Sumbar
Berita Populer Sumbar: Kecelakaan Maut di Manggopoh Agam dan Gunung Merapi Erupsi
Berita populer Sumbar kecelakaan maut di Manggopoh Agam dan gunung Merapi erupsi.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta masih tergolong tinggi pasca rentetan erupsi selama dua hari ini.
Sepanjang periode pengamatan sepanjang 11 Maret hingga 12 Maret 2023 pukul 15.30 WIB, BPPTKG mencatat adanya 54 kejadian awan panas guguran.
Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso mengatakan intensitas erupsi awan panas paling tinggi terjadi pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
"Jarak luncur awan panas yang terjadi kemarin memang intensitas awan panas guguran yang paling tinggi saat kemarin siang dan saat ini meski masuh terjadi (erupsi awan panasi) tapi intensitasnya menurun," katanya dalam siaran pers yang disiarkan di Kanal YouTube Badan Geologi dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (12/3/20230).
Baca juga: 2 Hari Gunung Merapi Erupsi, Tercatat 54 Kali Guguran Awan Panas hingga Sejauh 3,7 Km
Sebelumnya, tim badan geologi telah menerbangkan drone pada 12 Maret 2023 pukul 08.00 WIB untuk memvalidasi jarak luncur erupsi.
Hasil foto udara menunjukkan jarak luncur terjauh adalah 3,7 km ke arah Kali Bebeng.
Jarak luncur ini masih berada di daerah potensi bahaya saat ini, yaitu sejauh 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng, Krasak, Bedog.
"Semua kejadian awan panas guguran mengarah Kali Bebeng atau Kali Krasak. Kami sebut Kali Krasak karena ada dua cabang hulu sungai yakni Bebeng dan Krasak yang itu menyatu membentuk Sungai Krasak," jelasnya.
Erupsi Gunung Merapi menyebabkan terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah.
Berdasarkan informasi dari Posko PMI Provinsi Jateng per 11 Maret 2023 pukul 20.00 WIB, hujan abu dilaporkan melanda sejumlah daerah di Kabupaten Magelang, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.
Pusdalops BPBD Kabupaten Semarang juga melaporkan kejadian hujan abu di beberapa tempat di Semarang.
"Sebaran abu dampak awan panas guguran yang terjadi dua hari ini dominan ke arah barat laut karena memang anginnya mengarah ke sana. Yang paling jauh dilaporkan terjadi hujan abu tipis di Banjarnegara ini dengan jarak sekitar 96 km," ungkapnya.
Meski aktivitas Merapi tidak seintens sehari sebelumnya, suplai magma baik dari dalam maupun dangkal masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas di dalam potensi daerah bahaya.
Awan panas dan guguran pun dapat terjadi sewaktu-waktu .
Meski demikian, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Siaga.
POPULER SUMBAR: Warga Pariaman Dihebohkan Penemuan Mayat, Kisah Pedagang Bendera di Bukittinggi |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Pembangunan Jalan Tol Lanjut, Pasutri Curi Uang Kakak dan Mayat Perempuan |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Misteri Mayat Wanita, Sidak SDN 21 Batang Anai dan Erupsi Gunung Marapi |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Wali Nagari Panti Korupsi, Sumur dalam Masjid dan Marapi Erupsi 2 Kali |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Tabrak 2 Rumah, Tambang Emas Ilegal dan Merah Putih Desa Rawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.