Kota Padang

Membahayakan, Disdikbud Padang Segera Robohkan Bangunan SDN 27 Olo yang Rusak

Selain itu, agar tidak merusak pandangan masyarakat yang melewati lokasi tersebut dan beranggapan bangunan sekolah tidak dirawat.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kondisi bangunan SND 27 Olo, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Senin (27/2/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Yopi Krislova menyebut pihaknya akan segera merobohkan bangunan SDN 27 Olo yang rusak.

Ini dilakukan agar bangunan yang sudah rusak dan ditumbuhi pakis tersebut tidak roboh dan membahayakan.

Selain itu, agar tidak merusak pandangan masyarakat yang melewati lokasi tersebut dan beranggapan bangunan sekolah tidak dirawat.

"Kita akan sampaikan ke pihak berwenang untuk merobohkan saja bangunan ini," ujar Yopi Krislova, Selasa (28/2/2023).

Yopi mengatakan, sementara untuk pembangunan atau perbaikan ruangan tersebut saat ini belum ada anggarannya.

Baca juga: Viral Bangunan SDN 27 Olo Rusak hingga Ditumbuhi Pakis, Guru Khawatir Bangunan Membahayakan Murid

Selain itu, di lokasi tersebut juga termasuk daerah yang dijadikan lokasi pelebaran jalan Samudera.

"Perobohan bangunan ini karena disana juga akan dilakukan pelebaran jalan Samudera," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, viral bangunan SDN 27 Olo sudah rusak dan ditumbuhi tanaman pakis, Senin (27/2/2023).

SDN 27 Olo berlokasi di Jalan Samudera Nomor 16, Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com terlihat bangunan yang masih berdiri dengan kondisi yang tidak layak dihuni ini dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Lantik 8 Kepala SDN, Wali Kota Sawahlunto Kasih Tugas Kejar Ketertinggalan Pasca Pandemi

Kondisi bangunan SND 27 Olo, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Senin (27/2/2023).
Kondisi bangunan SND 27 Olo, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Senin (27/2/2023). (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Hal itu diakibatkan bangunan lantai dua ini sudah rusak dan bisa membahayakan para murid jika masih digunakan.

Terlihat bangunan sudah tidak terawat, seng sudah lepas, dan ditumbuhi tanaman pakis di lantai dua.

Para guru khawatir bagian atap yang sudah bolong dan struktur bangunan yang sudah dimakan usia akan membahayakan para murid yang ada di lingkungan sekolah pada saat cuaca buruk.

Guru Olahraga SDN 27 Olo, Zulbakhri mengatakan, untuk bangunan dua lantai di sekolahnya sudah tidak bisa dipakai lagi dikarenakan rusaknya bagian atap, air merembes, dan tidak layak untuk dipakai.

"Kalau hujan bocor, pada saat cuaca buruk atap dan kayu berjatuhan. Hal itu dapat membahayakan anak-anak. Padahal kita pernah juara 1 siaga bencana tingkat Kota Padang," kata Zulbakhri.

Baca juga: Sempat Heboh jadi Korban Penculikan, Kapolresta Padang Beri Semangat Siswa SDN 14 Gurun Laweh

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved