Bangunan Cagar Budaya Dihancurkan
Cagar Budaya Dihancurkan, GMNI Sumbar Gelar Aksi Protes di A Yani, Sebut Pemko Padang Buta Sejarah
Aksi ini merupakan buntut pembongkaran bangunan cagar budaya yang memuat sejarah Presiden Soekarno di Jalan Ahmad Yani Kota Padang, Sumatera Barat.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Barat menggelar aksi protes ke Pemerintah Kota Padang.
Aksi ini merupakan buntut dihancurkannya bangunan cagar budaya yang memuat sejarah Presiden Soekarno di Jalan Ahmad Yani Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pantauan TribunPadang.com terlihat peserta aksi berkumpul di Sekretariat GMNI Sumbar di Jalan Maluku, Ulak Karang, Kota Padang.
Selanjutnya peserta aksi menggunakan sepeda motor untuk datang ke lokasi Cagar Budaya yang sudah rata dengan tanah berlokasi di depan Rumah Dinas Wali Kota Padang.
Di sana mereka menyampaikan aspirasinya dengan berorasi dan membentangkan sejumlah spanduk.
Peserta aksi juga menutup matanya dengan kain hitam dan membawa foto Walikota Padang Hendri Septa dengan latar warna hitam putih sebagai bentuk protesnya.
Saat melakukan orasi, peserta aksi mempertanyakan kenapa tidak ada tanda plang bahwasanya ada bangunan Cagar Budaya.
"Pemkot Padang Buta Sejarah," tulis peserta aksi pada salah satu spanduk yang mereka bawa. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
| Update Pembangunan Ulang Rumah Singgah Bung Karno yang Dirobohkan: Tahap Penyusunan DED |
|
|---|
| Hanya 14 Dewan yang Hadir, Paripurna Internal Hak Interpelasi DPRD Padang soal Cagar Budaya Ditunda |
|
|---|
| Paripurna Internal DPRD Padang Terkait Hak Interpelasi tentang Cagar Budaya Digelar Hari Ini |
|
|---|
| Polemik Penghancuran Rumah Singgah Bung Karno Berlanjut, DPRD Padang Agendakan Interpelasi Wako |
|
|---|
| DPRD Padang Gunakan Hak Interpelasi, Hendri Septa: Tidak Masalah, Itu Hak Dewan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.