Penerimaan Mahasiswa Unand 2023

Bikin Polemik, Unand Berencana Tak Lagi Buka Pengajuan KIP Kuliah Jalur Mandiri pada PMB 2023

Wakil Rektor I Unand Prof Mansyurdin menyebut, kuota KIP Kuliah jalur mandiri ini akan dialihkan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Istimewa/Wikicommons
Rektorat Unand 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Universitas Andalas (Unand) sedang mempertimbangkan untuk tidak lagi membuka pengajuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023 jalur mandiri.

Wakil Rektor I Unand Prof Mansyurdin menyebut, kuota KIP Kuliah jalur mandiri ini akan dialihkan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Menurut Prof Mansyurdin, namun kepastiaannya akan dirapatkan lagi dengan pimpinan Unand.

"Memang tidak ada keharuskan Unand membuka pengajuan KIP K di jalur mandiri. Mungkin yang Mandiri tidak akan kita buka lagi, karena akan kita banyakkan ke SNBP," ujarnya.

Dijelaskannya, penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri ini dikhususkan untuk jalur non subsisidi, sehingga tidak ada keringanan biaya.

Baca juga: Prodi Favorit Universitas Andalas pada SNBP 2023: Farmasi dan Ilmu Biomedis

Namun tahun 2022 lalu, kebanyakan mahasiswa yang kurang mampu mencoba-coba masuk jalur mandiri dengan harapan dapat KIP K.

Namun karena keterbatasan kuota yang diberikan, tidak semua yang mengajukan lolos KIP K sehingga mahasiswa kalau mau mundur susah sebab sudah kuliah enam bulan.

"Kalau bayar tidak sanggup, menyelesaikan ini repot," ujarnya.

"Jadi kedepan, saya sudah koordinasikan, berdasarkan masukan dosen mungkin KIP jalur mandiri tidak akan kita buka," tegasnya.

Selain tidak membuka KIP jalur mandiri, Prof Mansyurdin mengatakan, Unand juga berencana akan menagih mahasiswa yang lolos jalur mandiri ini di awal.

Baca juga: Pendaftaran SNBP Unand Dimulai Hari Ini, Siswa Satu Sekolah Diingatkan Jangan Pilih Prodi yang Sama

Sebab tahun lalu, Unand menolkan semua tagihan mahasiswa yang mengajukan KIP K jalur mandiri ini. Akibatnya setelah tidak lolos kesulitan bayar dan jadi berpolemik.
 
"Nanti mahasiswa, yang lulus syarat kurang mampu itu yang betul-betul kita nolkan, sementara yang tidak tetap diberi tagihan," ujarnya. (*)


 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved