Besaran Biaya Pengembangan Institusi dan SPP Jalur SIMA Unand 2023, Tertinggi Prodi Kedokteran Gigi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mahasiswa yang lulus seleksi jalur SIMA Unand tahun 2023 dikenakan biaya pengembangan institusi (PI) dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Besaran biaya PI disesuaikan dengan masing-masing program studi (Prodi) dan dibayarkan sekali saja. Sementara SPP dibayarkan per semester.

Biaya PI terbesar dari Prodi Kedokteran Gigi sebesar Rp175 juta dan Prodi Kedokteran sebesar Rp100 juta. 

Baca juga: Unand Sediakan 2.387 Kuota Jalur SIMA Unand, Jalur Disabilitas Masih Sepi

Sementara terendah prodi-prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp4 juta.

Sementara itu, besaran SPP tertinggi Rp14,5 juta Prodi kedokteran dan kedokteran gigi. Selanjut Prodi farmasi sebesar Rp10 juta.

SPP terendah prodi-prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp3 juta.

Wakil Rektor Unand, Prof. Mansyurdi menyebut dana PI ini digunakan untuk sarana prasarana, seperti pembelian alat, fasilitas labor, dan alat lainnya.

"Pengembangan institusi ini bisa untuk riset, publikasi, untuk biaya dosen sekolah. Bagaimana alokasi ini pastinya ini di di bawah naungan WR 1 dan WR 4," kata Prof. Mansyurdin, Kamis (8/6/2023).

Prof. Mansyurdin menambahkan, berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Unand tidak lagi menerima mahasiswa jalur mandiri dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SIMA Unand Dibuka 15 Juni, Terdapat 6 Jalur

Selain itu, mahasiswa yang lulus SIMA prestasi lomba juga tidak dikenakan biaya PI serta SPP berdasarkan uang kuliah tunggal (UKT) yang menyesuaikan ekonomi orang tua mahasiswa yang bersangkutan. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News