Harimau di Agam

Harimau Sumatera Diduga Terkam Ternak Warga di Salareh Aia Agam

Harimau bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu dilaporkan warga telah muncul ke sekitar pemukiman dan menerkam hewan ternak.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com
Ilustrasi harimau. Ternak warga di Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan diduga diterkam harimau, Minggu (29/1/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Ternak warga diduga diterkam harimau di Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Harimau bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu dilaporkan warga telah muncul ke sekitar pemukiman dan menerkam hewan ternak.

Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan membenarkan informasi tersebut, dirinya mengatakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (29/1/2023) kemarin.

"Info dari lapangan memang diduga diterkam harimau, saat ini kami sedang menuju ke lokasi untuk verifikasi ke lapangan," kata Khairi kepada TribunPadang.com, Senin (30/1/2023).

Khairi menyampaikan, warga di Salareh Aia juga telah diedukasi terkait harimau tersebut, jadi respons cepat dari warga saat mengetahui kemunculan harimau itu lebih tinggi.

Baca juga: Populer Sumbar: Jejak Harimau di Koto Gadang Guguak Solok dan Pembacokan di Pesisir Selatan

"Di daerah itu ada patroli mandiri atau dikenal juga tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salareh Aia. Usai laporan masuk, mereka langsung bergerak," ungkap Khairi.

Khairi menuturkan, saat ini dirinya bersama tim BKSDA Sumbar tengah melakukan perjalan ke lokasi diduga kemunculan harimau yang terkam ternak warga itu.

"Nanti kami bakal melakukan upaya pengusiran, metodenya ini dengan mengeluarkan bunyi-bunyian melalui meriam besi yang telah disiapkan," kata Khairi.

Lebih lanjut, Khairi mengatakan, harimau itu bakal diusir dari dekat pemukiman warga menuju ke hutan habitatnya.

"Kita lihat di peta, jarak dari pemukiman masyarakat dengan hutan habitatnya cenderung berdekatan," terang Khairi.

Baca juga: Geger Jejak Kaki Harimau di Solok, BKSDA Sumbar Halau Pakai Meriam dan Pasang Kamera Trap

Menanggapi hal itu, Khairi meminta supaya warga tidak melepasliarkan ternaknya, lalu mengunci kandang saat malam hari.

"Upaya edukasi yang bisa dilakukan itu, serupa meminta warga jangan beraktivitas dulu di malam hari, dan tak ke hutan sendirian," pungkas Khairi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved