Harimau di Agam
BKSDA Sumbar Pastikan Sapi Warga di Salareh Aia Agam Diserang Harimau
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan sapi warga yang ditemukan mati di Salareh Aia, Agam diserang Harimau Sumatera.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan sapi warga yang ditemukan mati di Salareh Aia, Agam diserang Harimau Sumatera.
"Sudah dipastikan itu harimau, bukan dugaan lagi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan, Senin (30/1/2023).
Khairi Ramadhan menuturkan, kesimpulan ini berdasarkan hasil identifikasi pihaknya di lapangan.
"Saat ini kita akan melakukan penghalauan. Namun, kita memastikan terlebih dahulu ke arah mana akan dihalau," kata Khairi Ramadhan.
Sebelumnya diberitakan, dua ekor sapi milik warga di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan mati.
Baca juga: Warga Salareh Aia Agam Temukan Sapi Ternak Mati di Ladang, Diduga Diterkam Harimau
Warga menduga ternak tersebut diterkam Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam.
Kepala Unit Patroli Anak Nagari (Pagari) setempat, Rano Fajri mengatakan, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Minggu (29/1/2023).
"Ada dua ekor sapi milik warga bernama Reki (23) diserang harimau. Satu ekor mati dan anaknya mengalami luka-luka," katanya, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Harimau Sumatera Diduga Terkam Ternak Warga di Salareh Aia Agam
Rano Fajri menjelaskan, sapi-sapi tersebut ditemukan mati di sebuah ladang sekitar pukul 07.00 WIB.
Warga menduga sapi itu diserang harimau karena menemukan luka gigitan hewan buas pada tubuh sapi.
"Awalnya sapi ini ada tujuh ekor, dan pemiliknya menemukan bahwa satu ekor sudah mati dan anaknya terluka," katanya.
"Kita dari Pagari juga sudah memasang kamera trap," sambung Rano Fajri.
Senada, Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi mengatakan hal serupa.
Baca juga: Geger Jejak Kaki Harimau di Solok, BKSDA Sumbar Halau Pakai Meriam dan Pasang Kamera Trap
"Iya memang diduga diserang harimau, dan saat ini sudah ditangani oleh BKSDA Sumbar," kata Iron Maria Edi terpisah.
Ia menjelaskan, saat ini BKSDA Sumbar sudah turun ke lokasi kejadian.
"Kita serahkan saja penanganannya ke petugas BKSDA Sumbar," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Kaki Cacat dan Sulit Berburu jadi Alasan Harimau Buntung di TMSBK Bukittinggi Tak Dilepasliarkan |
![]() |
---|
BKSDA Sumbar Pastikan Harimau Cacat Agam Tak Kembali ke Hutan, Jadi Koleksi Kebun Binatang |
![]() |
---|
Harimau Sumatera Membaik, Observasi di TMSBK Bukittinggi Tentukan Nasib Dilepas Liarkan Atau Tidak |
![]() |
---|
Harimau Buntung Simaung di Agam Membaik, Observasi Lanjut di Bukittinggi |
![]() |
---|
Harimau Sumatera Diamankan di Agam, Berpeluang Direhabilitasi jika Tak Mampu Kembali ke Alam Liar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.