Kabupaten Agam
Hari Kedua Pencarian Nenek Saniar Tak Kunjung Ketemu, BPBD Agam Kerahkan 44 Personel Gabungan
Diketahui, hingga kini sudah masuk pencarian hari ke dua, pasca laporan hilangnya nenek bernama Saniar (80) diterima BPBD Agam
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pencarian nenek hilang di Batu Palano masih terus dilakukan personel gabungan BPBD Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, hingga kini sudah masuk pencarian hari ke dua, pasca laporan hilangnya nenek bernama Saniar (80) diterima BPBD Agam dari wali nagari setempat.
"Kita terus lakukan pencarian, hari ini sudah masuk pencarian hari kedua, dan hasilnya belum ditemukan korban yang hilang ini," kata Bambang, Minggu (15/1/2023).
Bambang menyebut, tim melakukan pencarian hingga ke Puncak Kabun, Baringin dan Sarasah di sekitar kawasan Sungai Pua.
"Beberapa warga ada yang mengatakan melihat korban terakhir kali di Puncak Kabun, jadi kami juga lakukan penyisiran ke lokasi itu," terang Bambang.
Baca juga: Tak Pulang-Pulang Setelah Keluar Rumah, Nenek 80 Tahun Dilaporkan Hilang di Batu Palano Agam
Bambang menyampaikan, personel yang dikerahkan untuk melakukan pencarian nenek hilang itu berjumlah 36 orang dan cadangan 8 orang. Total menjadi 44 orang personel.
"Pencarian ini juga melibatkan TNI, KSB, PMI Agam dan warga sekitar," tutur Bambang.
Lokasi pencarian nenek yang hilang itu, kata Bambang, juga menyisir ke arah Sarasah, Baringin dan kawasan puncak kabun.
Diketahui, hingga kini personel gabungan masih melakukan pencarian terhadap nenek hilang bernama Saniar itu.
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek berusia 80 tahun dilaporkan hilang usai keluar rumah di Jorong Simpang IV Nagari Batu Palano, Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Rombongan Pramuka SMAN 4 Bukittinggi Dilaporkan Hilang di Ngarai Sianok
Nenek tersebut bernama Saniar, dilaporkan hilang usai meninggalkan rumah pada Senin (9/1/2023) lalu, sekira pukul 17.30 WIB.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, laporan nenek hilang itu disampaikan oleh wali nagari setempat kepada BPBD Agam.
"Dari laporan yang diterima, biasanya nenek ini akan pulang ke rumah jika sudah masuk jam makan siang. Tapi, hingga sore pun belum juga pulang," kata Bambang, Minggu (15/1/2023).
Bambang menyebut, saat ini tim pencarian masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi rumah korban dan jejak terakhirnya.
"Kita sudah menyisir beberapa kawasan yang berada dekat dengan lokasi jejak hilangnya korban ini, dan hari ini adalah pencarian yang kedua," ungkap Bambang.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
![]() |
---|
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.