Kebakaran di Padang

Warung Hangus Terbakar, Eti di Padang Selatan Kini Tak Bisa Berdagang Lagi

Kebakaran di Pemancungan Padang tak hanya menghanguskan rumah warga, tapi juga memutus mata pencaharian

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KORBAN TERDAMPAK KEBAKARAN- Eti (65), pedagang barang harian di kawasan Pemancungan, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (10/10/2025). Tak satu pun barang dagangannya bisa diselamatkan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG — Kebakaran di Pemancungan Padang tak hanya menghanguskan rumah warga, tapi juga memutus mata pencaharian sejumlah pedagang kecil.

Salah satunya dialami Eti (65), warga RT 003/RW 005, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, yang kini tak bisa lagi berjualan karena warungnya habis terbakar.

Saat kejadian, Eti sedang menjaga warung kecilnya yang menjual kebutuhan harian. Namun, ketika anaknya datang menjemput, ia sempat pulang ke rumah sebentar.

Tak lama kemudian, kabar duka datang: warung yang menjadi sumber penghasilannya dilalap api.

“Paginya saya jaga warung, jualan barang harian. Setelah anak datang, saya pulang. Nggak lama di rumah, dapat kabar warung saya kebakaran,” tutur Eti dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: BMKG Sumbar Peringatkan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Besok 11 Oktober 2025

Warung milik Eti berjarak hanya beberapa meter dari sumber api. Ia menduga kebakaran merembet ke rukonya akibat sambaran kabel listrik.

“Itu karena kabel listrik menyambar ke rumah saya. Api cepat besar, jadi tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” katanya.

Kini, Eti tidak bisa berjualan seperti biasa, karena barang dagangan hangus tak tersisa.

“Semuanya habis, tidak ada satupun yang bisa diselamatkan,” ucapnya lirih.

Kebakaran di kawasan Pemancungan ini menghanguskan 19 unit rumah, menyebabkan 114 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.

Baca juga: Ombudsman Sumbar Jamin Hak Zahira Usai Ibunya Dipastikan Dideportasi ke Malaysia

Warga lain, Junaidi (57) mengalami nasib serupa. Saat kejadian, pria yang sehari-hari bekerja buruh harian lepas di sekitar kawasan itu sedang tidak berada di rumah.

Ia mendapat kabar dari telepon bahwa rumah dua lantainya dilahap si jago merah.

“Waktu kejadian saya sedang kerja. Ada telepon masuk bilang rumah saya kebakaran,” kata Junaidi saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (10/10/2025).

Ia langsung bergegas pulang, namun tak banyak yang bisa dilakukan. Saat tiba di lokasi, api sudah menghanguskan seluruh bagian rumah.

“Kondisinya habis semua, tidak ada yang bisa diselamatkan, baik lantai satu maupun lantai dua. Semua habis terbakar,” ujarnya dengan nada berat.

Baca juga: Hasil Identifikasi Tengkorak di IV Koto Agam Keluar, Polisi Minta Masyarakat Cek Anggota Keluarga

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved