Populer Sumbar
Populer Sumbar: Demo Terkait Pelecehan Dosen di Unand dan Pemko Bukittinggi Larang Main Kembang Api
Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) teriakkan 'Ganyang Predator' di depan gedung Rektorat Unand, Senin (26/12/2022)
"Unand lawan predator, eksekusi dosen cabul," teriak dia.
Kata dia, Rektorat dan elemen kampus harus melakukan pendampingan penuh terhadap korban, baik itu secara psikologis dan psikis.
Selain itu, pimpinan kampus harus menjamin keamanan keluarga korban.
"Kampus kita telah tercoreng karena oknum itu," tukas dia.
Baca juga: Unand Tindak Tegas Oknum Dosen Terduga Pelaku Pelecehan Seksual pada 8 Mahasiswi, WR1: Sanksi Berat
Orator lainnya juga menyampaikan, oknum dosen terduga pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) menyebut, delapan orang menjadi korban pelecehan yang dilakukan oknum dosen FIB Unand inisial KC.
Ketua Satgas PPKS Unand Dr. dr Rika Susanti mengatakan relasi kuasa menjadi penyebab oknum Dosen FIB Unand lecehkan 8 mahasiswi tersebut.
"Adanya relasi kuasa antara dosen dan mahasiswa, ya terkait nilai dan mata kuliah," ujar Rika Susanti, Jumat (23/12/2022).
Rika Susanti mengatakan, tidak ada ancaman untuk memperburuk nilai mahasiswa tersebut.
Baca juga: Unand Nonaktifkan Dosen Terduga Pelaku Pelecehan Seksual, Segera Sampaikan ke Kemendikbud
Pelaku oknum dosen FIB Unand inisial KC ini menawarkan perbaikan nilai terhadap mahasiswi.
Menurutnya, ada satu korban yang mengalami pelecehan seksual kategori berat yang berujung pada persetubuhan.
Korban ini tidak sampai hamil namun mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi.
"Korban sudah dua semester tidak kuliah," ujarnya.
Rika Susanti mengatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Baca juga: Pernyataan Sikap BEM KM Unand Terkait Dugaan Pelecehan oleh Dosen ke Mahasiswi
Sementara itu, Wakil Rektor I Unand Prof Mansyurdin mengatakan, pimpinan Universitas Andalas (Unand) membebastugaskan seorang oknum dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi.