Pesan Shofwan Karim ke PW Muhammadiyah Sumbar yang Baru: Tingkatkan Kebersamaan Dalam Persatuan
Shofwan Karim berharap Ketua PW Muhammadiyah Sumbar yang baru, yakni Dr Bakhtiar dapat meningkatkan kebersamaan dalam persatuan,
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Prof Shofwan Karim menitipkan pesan dan harapan kepada pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) periode 2022-2027.
Shofwan Karim berharap Ketua PW Muhammadiyah Sumbar yang baru, yakni Dr Bakhtiar dapat meningkatkan kebersamaan dalam persatuan, supaya persyarikatan menjadi kuat.
Dengan begitu, kata dia, setiap harapan dan keinginan akan diwujudkan dalam kerjasama, sama-sama bekerja, beramal-berikhtiar secara sungguh-sungguh serta diiringi silaturrahim ke segala pihak.
"Dengan begitu optimalitas kemajuan upaya mencerahkan Sumbar dan umat, InsyaAllah secara gradual akan tercapai," kata Shofwan Karim, Selasa (27/12/2022).
Peran Muhammadiyah di Sumbar
Baca juga: Purnatugas jadi Ketua PW Sumbar, Shofwan Karim Sebut akan Terus Berkiprah di Muhammadiyah
Shofwan Karim mengatakan, organisasi otonom dan unit usaha yang biasa disebut amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Sumbar ada 521 unit, yang diantaranya ada instalasi Pendidikan dari TK sampai UM Sumbar dan Polita Sumbar.
Lalu, ada Rumah Sakit Aisyiah di Padang dan Pariaman, begitu juga klinik Kesehatan yang terdapat di beberapa kota dan kabupaten.
Selain itu juga ada panti asuhan sebanyak 58 panti yang tersebar di Sumbar.
Kemudian, di Sumbar juga ada kawasan bisnis Muhammadiyah yang berlokasi di Padang Panjang, serta gerakan ekonomi produktif berbasis masjid-masjid di beberapa daerah.
Di antara puluhan Pesantren Muhammadiyah yang pengelolaannya baik dan peminat tinggi dari Masyarakat bersebar di seantero Sumbar.
Baca juga: Cerita Shofwan Karim Detik-detik Proses E-Voting Calon Ketua Umum Muhammadiyah hingga Tengah Malam
Ia mengatakan, Pesantren Muhammadiyah sangat menonjol dan punya banyak alumni tamatan luar dan dalam negeri.
Misalnya banyak yang lulusan sekolah dan kampus di Timur Tengah dan negara lain.
"Diantaranya Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) Kauman Padang Panjang, PPM Muallimin Sawah Dangka Bukittinggi, PPM Al-Kautsar, 50 Kota, PPM Al-Mumtaz Solok, PPM Pulau Punjung, PPM Passaman Barat, PPM Saning Baka, Kabupaten Solok, PPM di Pasaman Barat, dan PPM Lakitan Pessel," ujar Shofwan yang merupakan ketua PW Muhammadiyah Sumbar periode 2017-2022.
Ia menjelaskan, daya tampung sejumlah pesantren tersebut masih terbatas, karena itu terus dibangun Ruang Belajar dan Asrama Santriwan dan Santriwati yang terpisah.
"Peningkatan SDM dan infra dan supra struktur Pendidikan lainnya seperti laboratorium, perpustakaan, ruangan ekskul dan lapangan latihan dan olahraga untuk kegiatan Hizbul Wathan (Kepanduan Muhammadiyah). Masjid yang diperluas ,sanitasi dan klinik sekolah serta pesantren yang terus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Jelang Muktamar Muhammadiyah ke-48, Shofwan Karim Beberkan Kriteria yang Pas untuk Calon Ketum
Selain itu, Muhammadiyah Sumbar, lanjut dia, memiliki SMA, SMK, SMP dan Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan SD sebanyak 166 Unit di berbagai daerah di Sumbar.
Kondisinya berbeda antara satu dengan yang lain. Paling menonjol di antaranya SMK Muhammadiyah 1 Padang dan SMK Muhammadiyah Bukittiingi dan Solok. Di samping itu juga ada SMK Pariwisata Aisyiyah di Padang serta SMA dan SMP di hampir seluruh kota dan kabupaten. Khusus Pendidikan Disabilitas dan kebutuhan khusus ada di Sijunjung.
Semuanya itu, terang Shofwan merupakan wujud program berkesinambungan dan itu merupakan amal yang selesai di satu tahap masuk ke tahap berikutnya. Semuanya merupakan wujud nyata persembahan Muhammadiyah untuk daerah khususnya dan untuk bangsa dan umat secara lebih luas.
"Muhammadiyah terus bekerja. Semuanya itu sesuai dengan tema Muswil di Kampus-1 UM Sumbar, Padang, 23-25 Desember kemarin 'Memajukan Sumatera barat, Mencerahkan Umat'. Ini merupakan implementasi dari Tema Mukatamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, 18-20 November 2022, 'Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta'," pungkas dia.
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Shofwan Karim: Peserta dari Sumbar Lewat Jalan Darat, dan Udara
Sebelumnya diberitakan, Dr Bakhtiar lanjutkan kepemimpinan Prof Shofwan Karim sebagai ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Shofwan Karim mengatakan, Bakhtiar terpilih menjadi ketua PW Muhammadiyah Sumbar setelah mendapat suara terbanyak pada musyawarah wilayah (Musywil) Muhammadiyah Sumbar ke-42 pada 23 - 25 Desember 2022.
"Melalui Musywil ke-42, terpilih 13 orang melalui e-Voting pada malam tanggal 24 Desember 2022 kemarin dan Dr Bakhtiar mendapat suara terbanyak yaitu 275 suara," ujar Shofwan Karim.
Lalu, kata dia, secara resmi, kepemimpinan diamanatkan kepada Bakhtiar pada Minggu (25/12/2022) pagi.
Ia melanjutkan, Bakhtiar akan menakhodai PW Muhammadiyah Sumbar lima tahun mendatang, yakni sejak 2022 hingga 2027 nanti.
Baca juga: Haedar Nashir Ditetapkan sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027, Abdul Mu’ti Sekretaris Umum
"Selanjutnya akan di SK kan oleh PP Muhammadiyah dalam beberapa hari ini," ujarnya.
Diketahui, Bakhtiar merupakan wakil ketua PW Muhammadiyah Sumbar periode sebelumnya.
Dilansir dari suaramuhammadiyah.id penetapan dilakukan setelah 13 nama terpilih melakukan rapat dan berlangsung cepat.
Ke-13 nama formatur antara lain Bachtiar (Ketua), Bakhtiar, Sobhan Lubis, Apris, Marhadi Efendi, Ki Jal Atri Tanjung, Murisal, Yosmeri Yusuf, Firdaus An, Zaim Rais, Abdul Salam, Muhammad Najmi, Zaitul Ikhlas dan Ismail Novel.
Musywil ke-42 Muhammadiyah Aisyiyah Sumbar di kampus UM Sumbar Dibuka Buya Anwar Abbas.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)