Kabupaten Sijunjung
Seorang Bayi Meninggal Akibat DBD, Kadinkes: Kabupaten Sijunjung Berstatus Kejadian Luar Biasa
Menyusul meninggalnya seorang bayi akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), berstatus Kejadian Luar Biasa (KL
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
Dikatakannya, diduga bayi tersebut ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang berkembangbiak pada barang rongsokan yang dikumpulkan oleh ayahnya.
"Ayah dari bayi tersebut berprofesi sebagai pengepul barang rongsokan, karena cuaca yang saat ini memasuki musim hujan, jadi banyak air yang tergenang di barang itu," ujar Aprizaldi.
Baca juga: Kasus DBD di Sijunjung Meningkat, Bupati Sudah Keluarkan Surat Edaran, Sebelum Musim Penularan
Baca juga: Antisipasi DBD, Dinkes Padang Terapkan 3 M: Menguras, Menutup, dan Mengubur Tempat Perindukan Nyamuk
Ia menambahkan, dengan adanya air yang menggenang, maka jentik-jentik nyamuk banyak, dan diduga hal tersebut menjadi penyebab bayi itu tertular DBD.
Lanjutnya, sebelum kejadian tersebut, pihaknya bersama masyarakat rutin daam melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan dalam satu kali tiga bulan.
"Gotong Royong rutin kami lakukan, tetapi karana curah hujan yang tinggi, genangan air pasca hujan tersebut yang menjadi tempat berkembang jentik-jentik nyamuk," tutur Wali Nagari Padangsibusuk itu.
Kata Aprizaldi, dengan kejadian ini, pemerintah nagari bersama pihak Puskesmas akan lebih gencar dalam memberikan edukasi penyebab dan bahaya DBD ini kepada masyarakat.
"Kami akan mengingatkan kembali masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan genangan air yang bisa berpotensi berkembangbiaknya jentik-jentik, serta rutin melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Menutup) untuk mencegah merebaknya kasus DBD ini," tutupnya.(TribunPadang.com/M Hafiz Ibnu Marsal)