Kabupaten Sijunjung

Seorang Bayi Meninggal Akibat DBD, Kadinkes: Kabupaten Sijunjung Berstatus Kejadian Luar Biasa

Menyusul meninggalnya seorang bayi akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), berstatus Kejadian Luar Biasa (KL

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/MUHAMMAD HAFIZ IBNU MARSAL
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sijunjung, drg Ezwandra saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Menyusul meninggalnya seorang bayi akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Dengan adanya kasus kematian akibat DBD tersebut, kasus tersebut otomatis sesuai program ditetapkan sebagai KLB," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sijunjung, drg Ezwandra, kepada TribunPadang.com, Kamis (1/9/2022).

Diketahui, bayi laki-laki yang berusia delapan bulan tersebut merupakan anak dari warga Nagari Padangsibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.

"Dengan ketetapan KLB ini, kami akan memfokuskan ke seluruh daerah di Sijunjung, melalui Puskesmas dan pihak nagri untuk kembali memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penularan DBD," ujarnya.

Dikatakannya, sebelumnya kejadian tersebut, Bupati Sijunjung maupun pihak Dinkes sendiri sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pencegahan DBD.

"Dalam SE tersebut sudah tertera instruksi kepada kepala OPD, Camat, Walinagari dan Puskesmas, untuk pencegahan penularan DBD, tetapi curah hujan yang tinggi, tetap membuat adanya genangan air tempat berkembangnya jentik-jentik," tutur Kadinkes Sijunjung itu.

Kata Ezwandra, solusi utama dalam pencegahan DBD adalah membersihkan lingkungan sekitar, dengan melaksanakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) tempat yang bisa digenangi air.

"3M yang harus di fokuskan, karena pemberantasan nyamuk harus dari jentik-jentik. Untuk Fogging, itu hanya untuk membunuh nyamuk dewasa tidak sampai ke jentik-jentik," terangnya.

Dari data yang dihimpun TribunPadang.com, peningkatan kasus DBD di Sijunjung meningkat dalam tiga bulan terakhir, mulai bulan Juni hingga Agustus 2022.

Sementara, dari data 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sijunjung, sejak Januari 2022 sudah terdapat 40  kasus DBD, dengan persebaran terbanyak berada di Puskesmas Muaro Bodi sebanyak 14 kasus. 

Baca juga: DBD Renggut Nyawa Seorang Bayi di Padangsibusuk Sijunjung, Warga Diminta Perhatikan Genangan Air

Bayi 8 Bulan di Sijunjung Meninggal 

Dilansir TribunPadang.com, seorang bayi laki-laki berusia delapan bulan menjadi korban meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), di Jorong Kapalokoto, Nagari Padangsibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung, pada Rabu (24/8/2022).

Wali Nagari Pandangsibusuk, Aprizaldi membenarkan bahwa anak dari warganya tersebut positif meninggal akibat DBD.

"Benar, anak dari warga kami meninggal akibat DBD, untuk itu kami dari pemerintah nagari bersama dengan pihak Puskesmas akan turun ke rumah warga tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penularan DBD ini," ungkap Aprizaldi kepada TribunPadang.com, Rabu (31/8/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved