Kabupaten Sijunjung
Kasus DBD di Sijunjung Meningkat, Bupati Sudah Keluarkan Surat Edaran, Sebelum Musim Penularan
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sijunjung, drg Ezwandra mengungkapkan hingga saat ini di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kasus
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sijunjung, drg Ezwandra mengungkapkan hingga saat ini di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cenderung meningkat.
"Untuk saat ini kondisi kasus DBD di Kabupaten Sijunjung meningkat, tetapi untuk data pastinya saat ini sedang kami audit," ungkap drg Ezwandra kepada TribunPadang.com, Selasa (30/8/2022).
Menyikapi hal tersebut, Bupati Sijunjung maupun pihak Dinkes sendiri telah mengeluarkan Surat Ederan (SE) kepada Kecamatan dan Puskesmas seluruh Kabupaten Sijunjung.
Diketahui, SE tersebut terkait dengan pengendalian DBD sebelum masa penularan melalui gerakan bakti.
"Baik dari Bupati Sijunjung mampun Dinkes sudah mengeluarkan SE pengendalian DBD, sebelum masa penularan," ujar drg Ezwandra.

Sebelumnya, seorang warga Nagari Padangsibusuk diduga meninggal akibat mengidap DBD, pada Rabu (24/8/2022) lalu.
"Untuk saat ada satu orang yang diduga meninggal akibat DBD, tetapi kami masih menunggu hasil audit RSUD untuk menentukan apakah penyebabnya memang benar DBD," tutur Kadinkes Sijunjung itu.
Dikatakannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Sijunjung dan juga telah mendatangi rumah yang diduga korban DBD itu, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitarnya.
"Kami telah menyampaikan kepada masyarakat disana bahwa diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti selokan tempat penampungan air dan tempat yang berpotensi adanya jentik jentik-jentik nyamuk," ucapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal