HUT Ke 77 RI
Buyuang Sengaja Pulang Kampung, Demi Jualan Bendera Merah Putih: Antara Kota Pariaman dan Bandung
Bagi yang melintasi ruas Jalan Ponogoro Kampung Pondok Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), bakal mendapati penjual bendera merah putih.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Bagi yang melintasi ruas Jalan Ponogoro Kampung Pondok Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), bakal mendapati penjual bendera merah putih.
Sejauh ini sudah tiga pekan penjual bendera bernama Yudi Zakiar (57) membuka lapak dagangan bendera merah putih tersebut di sana.
Sebelumnya, Buyuang sapaan akrab Yudi Zakaria sengaja mudik ke kampung halaman Kota Pariaman ketika itu menggunakan bus dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Jalannya sangat cepat menghampiri TribunPadang.com, saat datang ke tempat ia berjualan di atas trotoar sebelah kanan dari arah simpang Tabuik menuju jati Kota Pariaman.
Ia membawa sebotol air mineral dan menanyakan keperluan TribunPadang.com yang datang ke tempatnya.
Wajahnya sumringah menyambut maksud dan tujuan TribunPadang.com, dan mengajak duduk di sebuah kursi yang hanya satu-satunya di tempat itu.
"Tadi saya habis buka lapak ini, jadi haus, makanya ke warung dulu," kata Buyuang menebar senyum.
Pria kelahiran Kota Pariaman itu memaparkan bahwa ia menjual bendera di Kota Pariaman sejak sembilan tahun silam.
Kemampuan berdagang sudah ia tekuni semenjak 1980an di Kota Padang dengan menjual celana di kaki lima kawasan Pasar Raya Padang.
Anak kedua dari lima bersaudara itu mengaku mendapatkan kemampuan berdagang ini, karena sudah garis tangannya.
Baca juga: Kisah Penjual Bendera Merah Putih di Padang, 16 Hari Jualan Niko Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah

Tiga dari lima orang saudaranya juga memiliki kehandalan yang sama dan masih menekuni dunia jual beli.
"Padahal kedua orang tua saya petani," bebernya.
Kemampuan berdagang pria kelahiran 1965 itu sempat ia adu di tanah rantau pada 1981, namun 3 tahun di Jakarta ia kembali pulang.
"Kalah di nasib, jadi pulang dulu," katanya tertawa lepas.
Kepulangannya ke Pariaman membuat Buyuang kembali belajar berniaga, sela dua tahun di Padang sebelum kembali lagi ke tanah rantau (1987).