Festival Danau Maninjau di Gelar, Mengangkat Kearifan Lokal 5 Danau Besar

"Kita tahu bahwa di sini juga lahir tokoh-tokoh hebat, seperti Buya Hamka. Danau Maninjau ini dia juga unik, masyarakatnya, budayanya," ungkap Undri.

"Di Danau Singkarak sudah ada Tour De Singkarak, kita juga branding kalau di Danau Maninjau ini ada Fesdama," sambung dia.

Undri menambahkan, pada Fesdama ini akan ada pertunjukan atraksi seni yang akan ditampilkan oleh perwakilan kelima danau.

Di antaranya atraksi Talempong Uwaik-uwaik, Indang Solok, dan Tari Piring dari Kabupaten Solok. Kemudian Gandang Tambua Tasa dari Maninjau, Agam.

"Dari Sumatra Selatan ada Raudat, Dol Buai III dari Bengkulu," imbuhnya.

Menanti di Tepi Danau

Hal yang unik pada festival ini selain pertunjukan seninya adalah menanti setiap perwakilan dari danau di tepian Danau Maninjau.

Para perwakilan dari danau lain yang datang dengan kapal dari tengah danau dan disambut beramai-ramai.

Penyambutan sangat meriah oleh masyarakat setempat dengan diiringi pertunjukan Gandang Tambua dan Tasa.

"Assalamualaikum, kami dari Danau Ranau Sumatera Selatan datang untuk bersilaturahmi," teriak perwakilan dari Sumsel di Tengah Danau.

"Waalaikumsalam, salamaik (selamat) datang di Danau Maninjau, kami mananti (menunggu)," sambut warga beramai-ramai.

Baca juga: Ikan Keramba Mati Massal di 7 Nagari Sekitar Danau Maninjau, Total 1.764 Ton Setara Rp 35,2 Miliar

Tak hanya dengan iringan musik, mereka yang tiba di tepian danau juga disambut dengan "siriah dalan carano", penyambutan khas Minangkabau.

Mereka yang datang dengan alat musik khas masing-masing daerahnya, pun memuji atraksi seni yang mereka bawa.

"Filosofinya, mereka datang dari danau mereka menggunakan kapal dan kita sambut disini. Nilainya, danau ini saling terhubung," ujar Undri.

"Kemudian mereka menampilkan pertunjukan seni di sini, ditonton masyarakat, jadi ini adalah pesta kita bersama," pungkasnya. (*)