Festival Danau Maninjau di Gelar, Mengangkat Kearifan Lokal 5 Danau Besar
Festival Danau Maninjau (Fesdama) pertama kali digelar tahun ini di tapian Danau Maninjau, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar)
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Festival Danau Maninjau (Fesdama) pertama kali digelar tahun ini di tapian Danau Maninjau, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Bertajuk seni dan budaya, Fesdama dipusatkan di Gelanggang Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Kegiatan itu digelar selama empat hari, mulai 30 Juli 2022 lalu, hingga hari ini, 2 Agustus 2022.
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: 5 Rekomendasi Pantai di Padang yang Cocok untuk Menikmati Sunset
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Menikmati Malam di Kawasan Siti Nurbaya Kota Padang
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, Undri mengatakan, Fesdama ini merupakan festival lima danau dari tiga provinsi.
Danau tersebut merupakan danau besar yang berada di Provinsi Sumbar, Sumatra Selatan (Sumsel) dan Provinsi Bengkulu.
Tiga dari lima danau itu berada di Sumbar, yaitu Danau Singkarak, Danau Kembar dan Danau Maninjau.
"Di Sumsel ada Danau Ranau dan di Bengkulu Danau Dendam Tak Sudah," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (1/8/2022) malam.
Baca juga: Kota Pariaman Terima Bantuan Pusat Daur Ulang, untuk Minimalisir Sampah di Tempat Wisata
Unri menjelaskan, kegiatan ini baru pertama kali digelar dan rencananya akan dijadikan sebagai iven tahunan di tapian Danau Maninjau.
Fesdama digelar pihaknya bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta sejarah yang melekat pada kelima danau.
"Ada potensi kita lihat di masing-masing danau ini, seperti di Sumbar, ada tiga danau yang ketiganya memiliki kearifan lokal yang berbeda," kata Unri.
"Kemudian di Sumsel, Danau Ranau dan di Bengkulu, Danau Dendam Tak Sudah yang juga memiliki kearifan lokal, budaya dan sejarahnya masing-masing," tuturnya.
Alasan lain, lanjut Undri, kelima danau tersebut semuanya berada di wilayah kerja BPNB Sumbar.
Sementara, Danau Maninjau dipilih sebagai pusat kegiatan sekaligus dijadikan nama kegiatannya karena alasan sejara dan budaya.
Pihaknya menilai sejarah panjang dari Danau Maninjau ini menjadi nilai tersendiri untuk membranding festival tersebut.
