Idul Adha 2022
DPO Terduga Penggelapan Uang Hewan Ternak di Bukittinggi: Kapolsek: Doakan Semoga Cepat Ditemukan
Hingga kini polisi terus memburu terduga pelaku penggelapan dana hewan kurban di Kota Bukittinggi berinisial AD (36).
Ia menuturkan satu sapi kurban lainnya dipesan pihaknya melalui penyedia hewan kurban dari daerah Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Sementara itu, katanya dua sapi lainnya dibeli lagi sehingga warga sekitar Musala Tawfiq tetap bisa menikmati daging kurban.

Baca juga: Terkait Pembawa Kabur Uang Kurban di Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti: Dijerat Pasal Penggelapan
Aksi Pelaku Terendus Polisi
Dilansir TribunPadang.com, Polisi memburu penyedia sapi kurban berinisial A yang membawa kabur uang sejumlah peserta kurban di Kota Bukittinggi.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, keberadaan terduga pelaku saat ini sudah terendus pihaknya.
"Tim kita sekarang di lapangan, doakan terduga pelaku ini semoga cepat tertangkap," ujar Kompol Rita Suryanti kepada TribunPadang.com, Senin (11/7/2022).
Perwira menengah Polri itu menuturkan terduga pelaku melanggar Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.
"Ini kasusnya penggelapan, karena uangnya sudah ditangan pelaku," ucap Kompol Rita Suryanti .
Kapolsek Kompol Rita Suryanti menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah menerima dua laporan terkait kasus ini, yaitu Misala Baitul Jannah di Cimpago Ipuah dan Musala Tawfiq di Pulai Anak Air.
"Kita masih menyelidiki apakah ada korban lainnya atau tidak, dugaan kami korbannya ini banyak," ungkap Kompol Rita Suryanti .
Sebelumnya, kasus ini mulai mencuat pada Minggu (10/7/2022) kemarin.
Satu musala di Kota Bukittinggi, yaitu Musala Baitul Jannah melapor dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Pengurus musala itu melaporkan hewan kurban yang dipesannya kepada pelaku belum kunjung tiba.
Sementara uang pembelian telah diserahkan dengan total kerugian Rp100,8 juta dari lima ekor sapi dan seekor kambing yang dipesan.
Pihak panitia kurban musala itu telah menghubungi terduga pelaku namun kontak handphone/HP tak aktif lagi.