Ibadah Haji 2022
Campur Aduk Perasaan, Calon Jemaah Haji asal Kota Padang: Berangkat Kedua Kalinya, tanpa Sang Suami
Warga Indarung Kota Padang, Nurlaili (64) ialah salah seorang calon jemaah haji (CJH) Kloter I Sumatera Barat yang berangkat ke Tanah Suci, pada hari
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Indarung Kota Padang, Nurlaili (64) ialah salah seorang calon jemaah haji (CJH) Kloter I Sumatera Barat yang berangkat ke Tanah Suci, pada hari ini, Sabtu (4/6/2022).
Ia ditemui TribunPadang.com saat berada di Asrama Haji Embarkasi Padang jelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Nurlaili yang biasa dipanggil Lili ini, menuturkan perasaan campur aduk yang ia rasai saat ini.
Ia bahagia karena mendapatkan kesempatan kedua untuk menjalankan Rukun Islam yang Keenam ini.
Dikatakannya, Lili melaksanakan ibadah haji yang pertama kali pada tahun 2007 lalu bersama sang suami.
Baca juga: Soal Kenaikan Biaya Haji, Kemenag : Setoran Awal Masih Rp 25 Juta

Baca juga: Kisah Gubernur Mahyeldi saat Berangkat Haji Tahun 2002, Sempat Tinggalkan Surat Wasiat ke Istri
Lili merasa bersyukur bisa menjalankan ibadah haji untuk kedua kalinya tahun 2022 ini.
Apalagi keberangkatan kali ini sempat tertunda selama dua tahun karena situasi Pandemi Covid-19, padahal sebenarnya ia dijadwalkan berangkat tahun 2020 lalu.
Calon jemaah asal Indarung ini menuturkan, sebenarnya ia mendaftar haji kali ini pada tahun 2011.
Adapun kata dia, sebenarnya pada kesempatan kedua ke Tanah Suci Ini, ia berangkat bersama suaminya.
Namun, karena ada aturan pembatasan usia, sang suami batal berangkat.
Diketahui, pemerintah Arab Saudi menetapkan persyaratan jemaah haji tahun ini maksimal berusia 65 tahun.
Oleh karena itu, suami Lili yang sudah berusia 67 tahun batal berangkat haji pada tahun ini.
"Rasanya campur aduk, ada bahagianya, ada rasa sedihnya. Sedihnya karena suami tak jadi pergi tahun ini bersama saya," kata Lili kepada TribunPadang.com, Sabtu (4/6/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, seandainya ia dan suami berangkat setahun atau dua tahun yang lalu, maka ia dapat menjalankan ibadah haji bersama suami.
Lili berharap, pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 tidak ada lagi batasan usia, sehingga sang suami bisa berangkat.