Berita Populer Sumbar
POPULER Sumbar: Masuk Masjid Terapung Bayar, Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup & Dikosongkan
Berita populer Sumbar: pengunjung masjid terapung diminta uang masuk dan pasar ternak Palangki Sijunjung ditutup dan dikosongkan.
TRIBUNPADANG.COM - Simak berita populer Sumbar yang tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang pengunjung masjid terapung diminta uang masuk dan pasar ternak Palangki Sijunjung ditutup dan dikosongkan.
Berikut berita selengkapnya:
1. Viral Video Pengunjung Masjid Terapung di Pantai Caracok Diminta Uang Masuk, Sekda: Promosi Gratis
Baru-baru ini beredar video kemarahan seorang pengunjung di Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Video itu diunggah oleh akun Facebook pribadinya dengan nama pengguna Herdy Anto.
Dalam video, pengunjung itu marah lantaran ia ditagih retribusi Rp 5 ribu saat hendak masuk Masjid Samudera Ilahi (masjid apung) untuk salat.
Baca juga: Masjid Terapung Samudera Ilahi Pesisir Selatan, Destinasi Wisata Religi di Pantai Carocok
Baca juga: Kronologi Kebakaran 2 Rumah Nelayan di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp 400 Juta
Alhasil video tersebut menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat, apalagi di dunia daring setelah diposting ulang oleh sejumlah akun di berbagai media sosial.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska mengatakan, retribusi Rp5 ribu yang diminta oleh petugas tersebut merupakan amanah peraturan daerah (perda).
Ia menyebut aturan retribusi tersebut tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Retribusi Jasa Usaha.
Baca juga: Diduga Akibat Ledakan Tabung Gas, 2 Rumah Nelayan di Carocok Anau Pesisir Selatan Ludes Terbakar
Baca juga: 2 Rumah Nelayan di Pesisir Selatan Hangus Terbakar saat Tengah Malam
Di sana mengatur uang retribusi masuk kawasan objek wisata pantai carocok sebesar Rp5 ribu untuk pengunjung dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak.
Retribusi itu ditetapkan juga meliputi asuransi untuk setiap pengunjung yang masuk.
"Uang Rp5 ribu itu untuk retribusi masuk ke kawasan wisata Pantai Carocok, nah masjid itu (masjid apung) berada di dalam kawasan itu," ujar Mawardi kepada TribunPadang.com, Sabtu (14/5/2022) sore.
Dia menjelaskan, posko retribusi sengaja ditempatkan di dekat pintu masuk masjid apung untuk menghindari pengunjung yang masuk secara ilegal.
"Sebenarnya ini untuk mempermudah mengarahkan pengunjung ke satu titik, karena banyaknya pintu masuk, dan menghindari banyak yang nyolong masuk" terangnya.
Meski begitu, lanjut Mawardi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan menerima semua kritikan yang dilontarkan oleh pengujung sebagai evaluasi.
Selain itu, pihaknya juga menanggapi baik soal viralnya video kemarahan wisatawan tersebut.
"Ini bisa menjadi promosi gratis juga buat kita, karena viral banyak yang penasaran dengan masjid apung jadinya dan akhirnya mereka datang ke sini," ungkapnya.
Rencana Bangun Pagar
Langkah untuk mengantisipasi problem ini, kata Mawardi sudah ada solusi dari Pemkab Pesisir Selatan, yaitu membangun pagar sekeliling pantai carocok.
"Sebenarnya dari dulu sudah ada rencana untuk membangun pagar, tapi masih dalam proses," ungkapnya.
Pagar ini, kata dia untuk menghindari wisatawan masuk secara ilegal ke kawasan pantai carocok. Namun, saat ini proses masih terkendala kesepakatan dengan warga sekitar.
"Karena tidak semua tanah di pantai carocok itu milik pemda, ada yang punya masyarakat, kaum dan lain sebagainya," ungkap Mawardi.
Baca juga: Pemkab Sijunjung Buka Posko Pelayanan PMK di Pasar Ternak Palangki dan Puskeswan Muaro
Baca juga: Penyakit Menular Hewan Ternak Mulai Menyebar, Pasar Ternak Kota Payakumbuh Ditutup Sementara
2. Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup dan Dikosongkan, Usai Ditemukan Dua Kasus Ternak Positif PMK
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung menutup Pasar Ternak Palangki, usai ditemukan kasus positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang berada di pasar yang terletak di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menyebut melalui hasil tes laboratorium oleh Balai Veteriner Provinsi Sumbar, dinyatakan dua ekor sapi positif PMK di Pasar Ternak Palangki, pada Jumat (13/5/2022).
"Dari dua ekor sapi yang diambil sempel, keduanya dinyatakan positif PMK dan saat ini sudah kami isolasi," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Dinas Pertanian akan Larang Sapi Asal Sijunjung Masuk Padang, Antisipasi Penularan PMK
Dikatakannya, kemaren setelah diketahui hal tersebut, pihaknya bertindak cepat untuk menutup Pasar Ternak Palangki supaya tidak ada lagi sapi yang masuk.
"Kemaren kami sudah menutup pasar supaya tidak ada sapi yang masuk kedalam pasar, supaya tidak terjadi penularan untuk sapi yang baru masuk tersebut," ujar Ronaldi.
Lanjutnya, selain melakukan penutupan pasar, pihaknya juga melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada pasar tersebut.
Sementara, untuk para pedang ternak pihak Dinas Pertanian Sijunjung, sudah melakukan sosialisasi dan pengertian, terhadap penutupan dari Pasar Ternak Palangki.
"Kemaren saat penutupan pasar, para pedagang sudah kami pengertian dan tadi pagi kami sosialisasi kembali untuk para pedagang yang baru datang," tuturnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah menginstruksikan kepada pedagang ternak untuk mengosongkan pasar tersebut dan membawa keluar ternak yang tidak memiliki gejala PMK.
"Pasar Ternak Palangki kedepannya masih akan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, sesuai arahan dari provinsi," ucap Kadis Pertanian Sijunjung itu.
Terpantau, TribunPadang.com, Pasar Ternak Palangki terlihat sepi tidak ada pembeli dan para pedang mulai membawa keluar ternak miliknya kembali ke kandangnya untuk isolasi mandiri.
Diketahui, Pasar Ternak Palangki ditetapkan sebagai zona merah terkait kasus PMK. (*)