Nasabah Bank Nagari Jadi Korban Skimming
Hasil Hearing DPRD Sumbar - Bank Nagari: Kerugian Uang Nasabah Potensi Capai Rp 1,5 M
Ketua Komisi III DPRD Sumbar Ali Tanjung mengungkapkan potensi kerugian uang nasaban Bank Nagari akibat skimming sebesar Rp 1,5 M
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
"Sekitar pukul 10.00 pagi, setelah itu kita lakukan jumpa pers dengan media," ungkapnya.
Nofrizon mengatakan, pembahasan nantinya tentang skimming yang terjadi pada sejumlah rekening nasabah Bank Nagari dan masalah lainnya.
"Masalah pembobolan ATM nasabah Bank Nagari dan masalah lainnya yang perlu," ungkapnya.
Baca juga: Tembus 50 Besar ADWI 2022, Disparpora Sijunjung Persiapkan Nagari Silokek Sambut Menteri Parekraf
Baca juga: Hadiri Halal Bihalal Nagari Kapalo Hilalang, Suhatri Bur Ajak Perantau Bersinergi Membangun Daerah
Diketahui dalam berita sebelumnya, seorang nasabah Bank Nagari bernama Andri Besman menjadi korban kejahatan skimming pada Kamis (5/5/2022) lalu.
Andri Besman dikagetkan karena pesan M-bangking Bank Nagari masuk ke telepon genggamnya.
"Waktu saya bangun ngecek telepon pukul 08.03 WIB, ada pesan masuk berturut-turut," katanya pada TribunPadang.com, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Ungkap Kejahatan Skimming ATM, Polresta Padang Terima Penghargaan dari BNI
Baca juga: Saldo 81 Nasabah BNI yang jadi Korban Skimming ATM Aman, Kapolresta Padang: Silakan Ganti Pin
Saat itu Andri bersama keluarga hendak berangkat ke Lubuk Basung untuk menikmati suasana libur lebaran.
Andri menjelaskan pesan M-banking Bank Nagari masuk sebanyak enam kali, yang berisi bahwa sudah ada empat kali penarikan tunai sebanyak Rp 2 juta dan Rp 1 juta sebanyak dua kali.
"Total ada Rp 10 juta uang saya raib pagi itu. Sehingga saya langsung mencari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Nagari di Aur Kuning, untuk menarik seluruh uang yang tersisa," katanya mengingat.
Baca juga: Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Tutup Nomor Pin saat Menekan
Baca juga: Ini Peran 5 Pelaku Kejahatan Skimming ATM yang Beraksi di Padang, Ada Ahli IT hingga Pengawas
Hal itu ia lakukan untuk mengantisipasi uang yang tersisa juga tidak ikut raib.
Sisa uang di ATM Bank Nagari dipindahkan Andri ke Bank lain.
Setelah semua saldo ATMnya kosong, Andri melakukan upaya untuk menukar pin ATM nya secepat mungkin.
Karena sudah memiliki rencana ke Lubuk Basung, pagi itu Andri dan keluarga tetap berangkat mengingat kondisi lalu lintas yang rawan macet.
Baca juga: Sindikat Kejahatan Skimming Beraksi di 3 ATM BNI di Padang, Pernah Transaksi di Sana? Cek Saldomu
Baca juga: Sindikat Kejahatan Skimming ATM Sedot 81 Data Nasabah Bank di Padang, 500 Nasabah lagi di Sumut
"Waktu sampai Lubuk Basung, baru saya melapor ke Bank Nagari di Pasa Padang baru," sebutnya.
Saat sampai di sana, Andri langsung menyampaikan semua keluhannya pada Customer Servis (CS) terkait kondisi yang menimpanya di Bukittinggi.
